Kejam! Ini Chat Bully Timothy Anugerah Setelah Bunuh Diri di Kampus Unud

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Okt 2025, 08:58
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Isi Chat Bully Timothy Anugerah Isi Chat Bully Timothy Anugerah (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Informasi ini bukan untuk menginspirasi guna melakukan tindakan yang sama. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi dan cenderung ingin melakukan bunuh diri, segera konsultasi ke psikolog, psikiater, maupun mendatangi klinik kesehatan mental.

Dunia pendidikan kembali berduka. Seorang mahasiswa Universitas Udayana (Unud), Timothy Anugerah S (22), ditemukan tewas setelah melompat dari lantai empat Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Rabu (15/10/2025). Peristiwa tragis ini mengguncang civitas akademika dan menimbulkan perdebatan luas mengenai empati dan kesehatan mental di lingkungan kampus.

Menurut keterangan Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi, sebelum peristiwa terjadi, Timothy sempat terlihat panik.

 Seorang mahasiswa berinisial NKGA menyaksikan korban datang dari arah pintu lift dengan ransel di punggung dan baju putih, tampak gugup dan memeriksa sekeliling. Sekitar 15 menit kemudian, Timothy melompat dari lantai empat dan jatuh di area lobi gedung.

Mahasiswa dan petugas keamanan segera mengevakuasinya ke RSUP Prof. IGNG Ngoerah, Denpasar. Namun, nyawa Timothy tidak tertolong.

 Humas rumah sakit, I Dewa Ketut Kresna, menyebut korban tiba pukul 09.44 WITA dan dinyatakan meninggal pada pukul 13.03 WITA akibat pendarahan internal dengan luka parah termasuk patah tulang pada lengan, paha, dan panggul.

Dugaan kuat mengarah pada gangguan kesehatan mental yang dialami Timothy. Informasi yang beredar di kalangan mahasiswa menyebut perilaku menyakiti diri ini telah berlangsung cukup lama. Beberapa pesan berantai menyebut Timothy sempat beberapa kali mencoba melompat dari gedung sebelumnya namun berhasil dicegah.

Baca Juga: Kejagung: Pengembalian Uang Kasus Chromebook Hampir Capai Rp10 Miliar

Tragedi ini menjadi peringatan keras akan pentingnya layanan pendampingan psikologis bagi mahasiswa yang mengalami tekanan akademik maupun sosial di kampus.

Ejekan di Media Sosial Setelah Kematian

Ironisnya, usai kematian Timothy, media sosial justru dihebohkan oleh tangkapan layar percakapan grup mahasiswa yang berisi ejekan terhadap korban.

Komentar-komentar tersebut datang dari sesama mahasiswa Unud lintas fakultas, mulai dari FISIP, FKP hingga Kedokteran dan menimbulkan gelombang kecaman publik. Beberapa komentar dalam tangkapan layar tersebut berbunyi:

“Mentalnya gak kuat kalo (loncat) dari lantai 4,” tulis seorang mahasiswa.

“Nanggung banget kalo bunuh diri dari lantai 2 yak,” ujar seorang mahasiswa lain.

“Badan gorbon gitu kalo mau diangkat mandiri dikit,” timpal yang lain.

Dalam unggahan yang viral, sejumlah mahasiswa bahkan menertawakan kematian Timothy dan membandingkan fisiknya dengan konten kreator Kekeyi.

“Nahan tawa gue jir. Dari tampang semacam. Coba bikin sejajarin muka dia (Timothy) sama Kekeyi,” ujar Leonardo Jonathan.

Hal yang mengejutkan, beberapa nama yang muncul dalam percakapan tersebut ternyata pengurus aktif Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) FISIP Unud Kabinet Cakra. Mereka adalah:

Anak Agung Ngurah Nanda Budiadnyana (Wakil Kepala Departemen Minat dan Bakat)

Maria Victoria Viyata Mayos (Kepala Departemen Eksternal)

Muhammad Riyadh Alvitto Satriyaji Pratama (Kepala Departemen Kajian, Aksi, Strategis dan Pendidikan)

Vito Simanungkalit (Wakil Kepala Departemen Eksternal)

Menanggapi viralnya percakapan tersebut, pihak fakultas langsung bertindak.

 Wakil Dekan III FISIP Unud, I Made Anom Wiranata, menyampaikan bahwa mahasiswa yang terlibat akan dikenai sanksi akademik berupa pengurangan nilai soft skill selama satu semester serta diwajibkan membuat surat pernyataan dan video klarifikasi permintaan maaf.

“Sanksi ini bukanlah ekspresi kebencian kami sebagai seorang pimpinan. Kami ini seorang guru, tugasnya mendidik,” tegas Anom, menekankan bahwa langkah tersebut merupakan bentuk pembinaan, bukan hukuman semata.

Selain itu, Himapol FISIP Unud juga mengumumkan pemberhentian tidak dengan hormat terhadap keempat pengurusnya, efektif mulai 16 Oktober 2025.

x|close