Penyebab Penyebaran Radiasi Cikande: Limbah Peleburan Logam Dipakai Reklamasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Okt 2025, 10:35
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Anggota Tim Khusus Pelaksana mengukur tingkat paparan radiasi terhadap temuan yang tercemar Cesium-137 (Cs-137) saat dekontaminasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (2/10/2025). Pemerintah menetapkan Kawasan Industri Anggota Tim Khusus Pelaksana mengukur tingkat paparan radiasi terhadap temuan yang tercemar Cesium-137 (Cs-137) saat dekontaminasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (2/10/2025). Pemerintah menetapkan Kawasan Industri (ANTARA)

Ntvnews.id, Serang - Satuan Tugas Penanganan Radiasi di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten, mengungkap dua jalur utama penyebaran kontaminasi radionuklida Cesium-137 (Cs-137), yakni melalui udara dan limbah slag logam hasil peleburan yang digunakan untuk reklamasi lahan. 

Satuan Tugas Penanganan Radiasi di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten, memaparkan hasil temuan mengenai penyebaran kontaminasi Cs-137 yang diduga berasal dari aktivitas industri di sekitar lokasi tersebut.

“Jalur pertama adalah udara akibat aktivitas industri di sekitar kawasan ini. Jalur kedua melalui slag, yakni limbah hasil peleburan logam yang digunakan untuk reklamasi,” kata Dirbinjihandak dan Nubika Pusziad TNI AD Kolonel Czi Yudil Hendro di Serang, Senin, 20 Oktober 2025.

Baca Juga: Ngeri! Sejumlah Titik di Cikande Pancarkan Radiasi 875 Ribu Kali Lipat dari Batas Aman

Menurut Yudil, limbah slag berbentuk seperti kerikil itu diduga digunakan untuk mengurug lahan di beberapa titik di Desa Sukatani dan sekitarnya.

“Dari hasil identifikasi di lapangan, dua faktor inilah penyebab utama perpindahan kontaminasi Cs-137. Ada indikasi partikel halus terbawa angin dan mengendap di permukaan tanah,” ujarnya.

Tim Nubika bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) telah memetakan zona paparan untuk mencegah aktivitas masyarakat di area berisiko tinggi.

Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup, Rasio Ridho Sani, menyebutkan hasil survei lapangan menunjukkan paparan radiasi terjadi tidak hanya di udara, tetapi juga di lapisan tanah permukaan.

“Kita baru mendeteksi kontaminasi di lapisan atas. Untuk memastikan kondisi bawah, perlu dilakukan pengeboran (coring) dan pembersihan lapisan (stripping),” ujarnya.

Dirbinjihandak dan Nubika Pusziad TNI AD Kolonel Czi Yudil Hendro (kanan) dalam konferensi pers penanganan radiasi radionuklida Cs-137 di Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Senin (20/10/2025). <b>(ANTARA)</b> Dirbinjihandak dan Nubika Pusziad TNI AD Kolonel Czi Yudil Hendro (kanan) dalam konferensi pers penanganan radiasi radionuklida Cs-137 di Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Senin (20/10/2025). (ANTARA)

Baca Juga: Menko AHY Tegaskan Utang KCIC Tidak Hambat Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Ia menegaskan, prosedur stripping baru akan dilakukan setelah wilayah sekitar benar-benar aman bagi petugas dan warga. “Kami tidak bisa mengambil risiko. Proses dekontaminasi harus mengikuti protokol keselamatan radiasi yang ketat,” kata Rasio menegaskan.

Rasio juga menambahkan, sumber material slag yang diduga terkontaminasi masih dalam penyelidikan aparat penegak hukum. “Kami ingin memastikan tidak ada lagi praktik penggunaan slag tanpa pengawasan, agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kegiatan industri di kawasan Cikande tetap diperbolehkan berjalan dengan pengawasan ketat dari Bapeten dan KLH. “Fokus kami menjaga keseimbangan antara keselamatan masyarakat dan keberlanjutan industri,” katanya.

Upaya mitigasi dilakukan secara terpadu oleh KLH, Bapeten, BRIN, BNPB, TNI AD, dan Polri. “Langkah-langkah ini bukan hanya untuk menuntaskan paparan radiasi Cs-137, tetapi juga membangun sistem pengawasan yang lebih kuat agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” ujar Rasio.

Baca Juga: Prabowo Instruksikan Menteri dan Lembaga Terkait untuk Jaring Anak-anak IQ Tinggi

(Sumber: Antara)

 

 
 
 
x|close