Prabowo Instruksikan Menteri dan Lembaga Terkait untuk Jaring Anak-anak IQ Tinggi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Okt 2025, 08:23
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna pada satu tahun pemerintahan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna pada satu tahun pemerintahan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan jajarannya untuk melakukan langkah luar biasa dalam menjaring anak-anak Indonesia ber-IQ tinggi, khususnya yang berasal dari keluarga kurang mampu, guna dipersiapkan menjadi generasi unggul masa depan.

Dalam pembukaan Rapat Paripurna Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025 Presiden menegaskan pentingnya keberanian Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain melalui investasi besar di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.

"Kita harus menjaring mereka ini dan jangan anggap bahwa mereka itu anak-anak orang menengah ke atas, banyak anak orang bawah, orang miskin ternyata punya kecerdasan yang tinggi," ujar Presiden saat membahas program Sekolah Unggulan Garuda.

Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa secara statistik, sekitar 1 persen dari populasi suatu negara memiliki IQ di atas 120. Dengan jumlah penduduk Indonesia mencapai 287 juta jiwa, berarti terdapat lebih dari dua juta anak berpotensi tinggi yang dapat menjadi aset bangsa apabila ditemukan dan dibina dengan tepat.

Baca Juga: Prabowo Minta Biaya Haji Turun dan Waktu Tunggu Dipangkas Jadi 26 Tahun

Untuk mewujudkan hal itu, Presiden menugaskan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Menteri Sosial untuk bekerja sama dengan Panglima TNI dan Kapolri. Kolaborasi lintas lembaga tersebut diharapkan mampu memperluas penjaringan hingga ke pelosok negeri melalui jaringan keamanan nasional.

Selain instansi pemerintah, Presiden juga membuka peluang bagi organisasi masyarakat dan yayasan pendidikan untuk ikut serta dalam program tersebut.

"Kita didik mereka dengan beasiswa penuh," katanya.

Tahun ini, kata Prabowo, pemerintah telah membangun 10 unit Sekolah Unggulan Garuda, dan jumlah tersebut akan terus ditingkatkan setiap tahunnya. Ia menekankan bahwa proses seleksi masuk ke sekolah tersebut menggunakan standar tinggi, yang menurutnya bukan halangan bagi bangsa sebesar Indonesia.

Berdasarkan data statistik global, sekitar 1 persen dari populasi suatu negara memiliki IQ di atas 120. Dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar 287 juta jiwa, maka ada sekitar 2,8 juta anak yang tergolong sangat cerdas. Jumlah ini dianggap cukup besar mengingat setiap tahun sekitar 4,8 hingga 5 juta penduduk Indonesia masuk ke dalam usia angkatan kerja.

x|close