Program Kampung Nelayan Tingkatkan Pendapatan Warga Pesisir Hingga 100 Persen

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Okt 2025, 07:17
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (20/10/2025). Sidang kabinet paripurna yang bertepatan dengan setahun masa pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran tersebut membahas realisasi pada 2025 dan rencana kerja pada 2026 terkait program kerja Kabinet Merah Putih di sejumlah bidang, dari ekonomi, bidang pangan, energi, pemberantasan kemiskinan, hingga pembangunan SDM. Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (20/10/2025). Sidang kabinet paripurna yang bertepatan dengan setahun masa pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran tersebut membahas realisasi pada 2025 dan rencana kerja pada 2026 terkait program kerja Kabinet Merah Putih di sejumlah bidang, dari ekonomi, bidang pangan, energi, pemberantasan kemiskinan, hingga pembangunan SDM. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Program Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir hingga 100 persen berdasarkan hasil uji coba di Merauke, Papua Selatan.

“Sekarang kita akan melaksanakan program itu di mana dari pilot project yang sudah dilaksanakan di Merauke, ternyata penghasilan nelayan akibat program desa nelayan ini naik 100 persen. Jadi ini luar biasa ini,” kata Prabowo dalam pidato pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.

Presiden menjelaskan bahwa pemerintah telah memulai pembangunan 100 kampung nelayan dan menargetkan jumlahnya mencapai 1.100 unit pada akhir 2026.

Baca Juga: Prabowo Targetkan Mobil Buatan Indonesia Siap dalam 3 Tahun

Setiap kampung dilengkapi fasilitas pendukung seperti cold storage, pabrik es, gudang, serta sarana lain untuk menjaga kualitas hasil tangkapan. Selain itu, pemerintah juga sedang membangun 1.582 kapal nelayan modern dengan kapasitas mulai dari 30 gross ton (GT).

Seluruh kapal tersebut ditargetkan selesai pada akhir 2027 dan diharapkan dapat memperkuat sektor perikanan nasional, meningkatkan produksi, serta menambah pasokan protein bagi masyarakat.

“Ini menghasilkan devisa dan menghasilkan protein untuk rakyat kita,” ucap Presiden.

Program KNMP merupakan bagian dari target jangka panjang pemerintah untuk membangun 1.100 kampung nelayan hingga 2029. Sebanyak 250 lokasi tambahan telah dialokasikan dalam dokumen anggaran sementara (DIPA APBN 2026).

Baca Juga: Viral Aksi 'Goyang Kursi Bupati', Gencar Seruan Pulangkan Lucky Hakim ke Cilacap

Program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan permukiman nelayan, tetapi juga mendukung sistem penangkapan ikan terukur berbasis kuota guna memperkuat tata kelola perikanan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Pemerintah juga menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung seperti dermaga, jalan, drainase, serta penerangan listrik. Selain itu, kampung nelayan akan dilengkapi fasilitas cold storage, pabrik es, bengkel nelayan, kios logistik, dan stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN).

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close