Prabowo Sebut IHSG Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Capai Level Rp8.000

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Okt 2025, 18:48
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna dalam rangka satu tahun pemerintahan di Istana Negara Jakarta, Senin (20/10/2025). Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna dalam rangka satu tahun pemerintahan di Istana Negara Jakarta, Senin (20/10/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat pencapaian tertinggi dalam sejarah Indonesia, menembus level sekitar Rp8.000. Ia menyebut lonjakan tersebut di luar perkiraan dan menjadi bukti kuatnya kepercayaan investor terhadap ekonomi nasional. 

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa IHSG telah mencapai posisi tertinggi sepanjang sejarah Indonesia, yakni di kisaran Rp8.000.

“Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah tumbuh Rp8.000, tertinggi sepanjang sejarah republik kita, ini juga di luar dugaan,” kata Prabowo dalam pidato pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.

Baca Juga: Di Sidang Kabinet IHSG Disebut Tembus Rekor Tertinggi, Prabowo: Cerminkan Kepercayaan Investor

Menurutnya, kenaikan tersebut terjadi di luar perkiraan dan merupakan hasil kerja keras para menteri bidang ekonomi yang terus menjaga kepercayaan investor serta stabilitas pasar. Ia menilai bahwa pergerakan positif IHSG mencerminkan optimisme pelaku pasar terhadap arah kebijakan ekonomi pemerintah.

Meski demikian, Prabowo mengingatkan agar capaian tersebut tidak membuat pemerintah terlena, sebab kekuatan fundamental ekonomi tetap menjadi faktor utama.

“Kita telah mencapai tingkat yang tertinggi, walaupun saya selalu ingatkan kita jangan terlalu takut dengan harga-harga saham, yang penting fundamental ekonomi kita harus kuat dan fundamental ekonomi,” ujar Presiden.

Sidang Kabinet Paripurna kali ini digelar bertepatan dengan satu tahun masa pemerintahan Prabowo berjalan. Berdasarkan pantauan, Presiden didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memasuki ruang utama Istana Negara sekitar pukul 15.35 WIB.

Baca Juga: Ukraina dan Rusia Saling Serang Fasilitas Energi, Gas dan Tambang Jadi Sasaran

Presiden menyalami para menteri, wakil menteri, serta kepala lembaga yang telah menunggu, dimulai dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, lalu Menko Pangan Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

Berbeda dari biasanya, seluruh peserta sidang, termasuk Presiden dan Wapres, mengenakan kemeja panjang bernuansa cokelat, tidak seperti sidang sebelumnya yang identik dengan kemeja putih.

Sidang dihadiri sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono, Menko PMK Pratikno, Menko Pembangunan Manusia Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Kepala Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.

Turut hadir pula Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pariwisata Widyanti Putri Wardhana, Menteri PPN Rachmat Pambudy, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir.

Baca Juga: Prabowo: MBG Telah Jangkau 36,7 Juta Penerima dengan 1,4 Miliar Porsi

Kemudian, Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Kepala BIN Herindra, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

(Sumber: Antara)

x|close