Prabowo: MBG Telah Jangkau 36,7 Juta Penerima dengan 1,4 Miliar Porsi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Okt 2025, 18:24
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip kegiatan evaluasi dan bimbingan teknik oleh Badan Gizi Nasional di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Arsip kegiatan evaluasi dan bimbingan teknik oleh Badan Gizi Nasional di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau 36,7 juta penerima manfaat, dengan total 1,4 miliar porsi makanan yang telah disalurkan sejak dimulai pada 6 Januari 2025. Program ini juga melibatkan 12.508 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari target 32 ribu unit.

“Hari ini sudah 1.410.000.000 porsi MBG sudah dimasak dan dibagikan sejak tanggal 6 Januari 2025. Hari ini ada 36,7 juta anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui dan balita yang sudah menerima MBG,” kata Prabowo dalam pidato pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.

Prabowo menilai pencapaian tersebut menjadi perhatian banyak negara karena skalanya yang besar dan kecepatan pelaksanaannya dalam waktu kurang dari satu tahun. Ia pun mengapresiasi kerja keras jajaran Badan Gizi Nasional (BGN) yang mengoordinasikan program di lapangan.

Baca Juga: Prabowo: Kita Bakal Punya Mobil Buatan Indonesia dalam 3 Tahun yang Akan Datang

Presiden mengingatkan agar pelaksanaan MBG tetap menjaga kualitas dan kehati-hatian tanpa memaksakan target secara berlebihan. Dalam pelaksanaannya, tercatat sekitar 8.000 kasus gangguan kesehatan akibat konsumsi makanan dari total 1,4 miliar porsi yang disalurkan, atau sekitar 0,0007 persen. Sementara itu, 99,99 persen distribusi dinilai berjalan dengan baik.

“Saya sampaikan jangan paksakan. Ojo ngoyo, yang penting baik dalam pelaksanaannya. 36,7 juta ini bukan tanpa kekurangan. Ada beberapa ribu yang keracunan makan, sakit perut. Tetapi kalau diambil statistik 8.000 dari 1,4 miliar masih dalam koridor error yang manusiawi,” ujar Kepala Negara.

“Sepanjang usaha manusia, hampir tidak ada usaha manusia yang dilaksanakan selama satu tahun dengan volume yang demikian besar, yang zero error, zero defect. Sangat sulit, walaupun kita tidak boleh menerima,” imbuhnya.

Prabowo juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan membiasakan anak-anak mencuci tangan sebelum makan. Ia menilai ketersediaan air bersih dan sabun di sekolah merupakan faktor penting dalam mendukung keberhasilan program sekaligus membentuk kebiasaan sehat sejak dini.

Baca Juga: Mensos: 77 Ribu Keluarga Dinyatakan Mandiri dari Bansos di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran

“Tetapi, kita juga harus yakinkan para guru-guru yang semua terlibat untuk mendidik anak-anak kita kalau makan pakai tangan harus cuci tangan dengan sebaik-baiknya. Di setiap sekolah harus tersedia air yang bersih, juga dengan sabun,” ujar Presiden.

Ia menugaskan Kepala BGN Dadan Hindayana beserta jajarannya untuk menetapkan prosedur tetap yang ketat serta menggunakan peralatan terbaik agar kekurangan atau penyimpangan dapat diminimalkan.

(Sumber: Antara)

x|close