Prabowo Minta Rp13 Triliun dari Koruptor Dialokasikan ke Dana Beasiswa LPDP

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Okt 2025, 07:19
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna pada satu tahun pemerintahan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna pada satu tahun pemerintahan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meminta agar sebagian dari dana pengganti kerugian negara senilai Rp13 triliun hasil tindak pidana korupsi yang baru diserahkan Kejaksaan Agung, dialokasikan untuk memperkuat beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di bawah Kementerian Keuangan.

“Uang-uang dari sisa efisiensi penghematan, uang-uang yang kita dapat dari koruptor-koruptor itu sebagian besar kita investasi di LPDP, mungkin yang Rp13 triliun disumbangkan atau diambil oleh Jaksa Agung hari ini diserahkan ke Menteri Keuangan, mungkin sebagian bisa kita taruh di LPDP untuk masa depan ya,” ujar Presiden Prabowo dalam pembukaan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.

Dalam sidang yang digelar untuk menandai satu tahun masa pemerintahannya, Prabowo menilai hasil pengembalian kerugian negara dari tindak pidana korupsi sebaiknya diinvestasikan untuk pendidikan agar manfaatnya dirasakan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Satu Tahun Kabinet Merah Putih, Prabowo: Kita Telah Bekerja Keras dan Hasilnya Dirasakan Rakyat

Dana Rp13 triliun itu merupakan hasil penyerahan barang bukti sitaan dalam perkara korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya oleh Kejaksaan Agung kepada Kementerian Keuangan pada hari yang sama.

Presiden Prabowo menyampaikan hal tersebut setelah memaparkan program pendidikan nasional, termasuk pengembangan Sekolah Rakyat, SMA Unggulan Garuda, perluasan beasiswa, dan penambahan fakultas kedokteran.

Menurutnya, penguatan LPDP penting agar Indonesia mampu mencetak lebih banyak generasi unggul dan berdaya saing global. Ia juga memperkenalkan program Sekolah Garuda sebagai langkah untuk mempercepat kemajuan pendidikan di Indonesia.

“Kita harus mencari mereka ini dan jangan anggap bahwa mereka itu anak-anak orang menengah ke atas, banyak anak orang bawah, orang miskin ternyata punya kecerdasan yang tinggi. Kita harus cari mereka,” papar Prabowo.

Baca Juga: Viral Aksi 'Goyang Kursi Bupati', Gencar Seruan Pulangkan Lucky Hakim ke Cilacap

Presiden menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam mencari siswa-siswa berbakat dari seluruh pelosok tanah air.

“Jadi saya minta Menteri Dikdasmen dibantu oleh Menteri Dikti, Sains dan Teknologi, dibantu oleh Menteri Sosial, dibantu oleh Panglima TNI, dibantu oleh Kapolri yang punya jaringan ke desa-desa, mungkin dibantu oleh ormas-ormas, dibantu oleh yang punya yayasan, cari mereka ini,” kata Presiden.

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close