Ntvnews.id, Denpasar - Kepolisian Sektor Denpasar Barat menyatakan kecil kemungkinan mahasiswa Universitas Udayana (Unud) berinisial TAS (22) meninggal dunia akibat terpeleset dari lantai empat Gedung FISIP Kampus Sudirman, Denpasar. Polisi menilai lokasi kejadian tidak memungkinkan terjadinya insiden terpeleset.
Kapolsek Denpasar Barat Kompol Laksmi Trisnadewi Wieryawan di Denpasar, Senin, 20 Oktober 2025 mengatakan kondisi lantai empat tempat para saksi terakhir melihat korban masih hidup tidak memungkinkan adanya kejadian terpeleset.
“Kalau untuk jatuh terpeleset, tidak ya. Karena kan di sana itu tempat duduk, kemudian ada pagar atau balkon. Jadi lebih memungkinkan korban itu naik, kemudian jatuh seperti itu. Lebih ke unsur sengaja menjatuhkan diri seperti itu, tapi tidak ada saksi yang melihat seperti itu,” katanya.
Baca Juga: Polresta Denpasar Selidiki Tuntas Kematian Mahasiswa Universitas Udayana
Laksmi menjelaskan korban TAS dinyatakan jatuh dari lantai empat, bukan dari lantai dua. Berdasarkan hasil olah TKP di Gedung FISIP Universitas Udayana Kampus Sudirman Denpasar, perjalanan korban dari lantai satu ke lantai empat hingga akhirnya jatuh terekam jelas dalam rekaman CCTV.
Dia mengatakan, korban awalnya terekam kamera datang dan tiba di lobi kampus, kemudian menuju ke lantai empat. Namun, tidak ada rekaman video yang memperlihatkan korban saat sudah berada di lantai empat karena kamera CCTV di lantai tersebut tidak berfungsi.
“Memang di lantai empat itu ada CCTV, tetapi CCTV-nya rusak. Kami sudah koordinasi dengan pihak kampus juga, rusaknya CCTV di lantai empat itu diperkirakan dari sekitar tahun 2023,” ujar Laksmi.
Meski begitu, ada tiga orang saksi yang melihat langsung korban TAS berada di lantai empat sebelum akhirnya terjatuh.
Baca Juga: Persiapan Rally Dakar 2026, Julian Johan Jalani Latihan di Gurun Sahara
“Saksi yang melihat pada saat korban itu keluar dari lift di lantai empat, ada. Keluar dari lift, datang di lantai empat itu, kemudian berjalan, dan kemudian korban duduk-duduk di lokasi di mana terakhir ditemukan ada tas dan sepatu milik korban,” ungkapnya.
Ketiga saksi yang telah diperiksa polisi mengaku melihat korban berada di sebuah bangku yang terletak di lantai empat. Namun, karena tidak saling mengenal, para saksi tidak menghiraukan keberadaan korban.
Setelah 10–15 menit kemudian, saksi melihat lagi ke arah tempat duduk korban dan mendapati hanya ada sepatu serta tas milik korban.
“Salah satu saksi menyampaikan, oh ya mungkin punya yang tadi, udah biarkan saja karena tidak kenal seperti itu. Kemudian, ada juga saksi yang melihat pada saat korban melepas sepatu di lokasi tersebut. Karena juga saksi tidak kenal dengan korban. Jadi, pada saat melihat korban melepas sepatu itu, saksi hanya sekadar melihat,” katanya.
Para saksi kemudian masuk ke dalam kelas dan tidak mengetahui apa yang terjadi dengan korban hingga akhirnya korban dikabarkan sudah tergeletak di halaman FISIP.
Sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Udayana berinisial TAS (22) ditemukan tewas setelah jatuh dari lantai empat Gedung FISIP Universitas Udayana di Kampus Sudirman Denpasar pada Rabu, 15 Oktober 2025 pagi. TAS diketahui merupakan mahasiswa FISIP Universitas Udayana.
Korban sempat dilarikan ke RSUP Prof. Ngoerah Denpasar setelah ditemukan dalam keadaan luka parah.
Baca Juga: Libatkan Konsultan Komedi hingga 'Paranormal', Film Maju Serem Mundur Horor Tayang Mulai 23 Oktober
(Sumber: Antara)