Kuasa Hukum Protes Pemindahan Ammar Zoni ke Nusakambangan: Seharusnya Koruptor!

Ntvnews.id, Jakarta - Pemindahan aktor Ammar Zoni ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan menuai kecaman dari pihak keluarga dan kuasa hukumnya. Mereka menilai langkah tersebut terlalu tergesa-gesa dan tidak proporsional untuk kasus yang menjerat sang artis.

Kuasa hukum Ammar, Jon Mathias, menyebut keputusan membawa kliennya ke Nusakambangan seharusnya menunggu proses pengadilan selesai. Ia menilai pemindahan itu tidak tepat karena vonis hukum terhadap Ammar Zoni belum inkrah.

“Prosesnya belum sampai ke putusan akhir. Kalau nanti memang terbukti dan hukumannya berat, barulah bisa dilakukan pemindahan. Ini kok terkesan buru-buru,” ujar Jon Mathias dalam konferensi pers daring seperti dilansir pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

Jon juga menyoroti penanganan kasus yang dilakukan oleh kepolisian di tingkat Polsek, padahal menurutnya tindakan tersebut dilakukan seolah-olah Ammar adalah pelaku kejahatan besar.

Baca Juga: Pesan Terakhir Ammar Zoni ke Pacar Sebelum Dipindahkan ke Nusakambangan

“Kalau memang ini dianggap kejahatan luar biasa, seharusnya koruptor yang mendapat perlakuan seperti itu, bukan kasus seperti ini yang ditangani Polsek,” tambahnya dengan nada tegas.

Sebelumnya, Ammar Zoni terlihat dalam kondisi tangan diborgol dan mata tertutup kain hitam saat dibawa bersama narapidana lain menuju Nusakambangan. Momen tersebut terekam kamera dan beredar luas di media, memicu reaksi keras dari publik.

Jon menilai cara pemindahan itu sebagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia sekaligus pembunuhan karakter terhadap Ammar Zoni.

“Dia dirantai, diborgol, matanya ditutup, lalu media diundang untuk meliput. Itu bukan hanya berlebihan, tapi juga mempermalukan seseorang di depan publik. Kami sangat menyayangkan hal ini,” ucapnya.

Pihak keluarga juga mengaku terpukul dan belum bisa menerima kondisi Ammar saat ini. Mereka berharap proses hukum dapat berjalan lebih adil tanpa harus menimbulkan stigma negatif terhadap artis tersebut.

Sementara itu, pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi terkait alasan pemindahan Ammar Zoni ke lapas dengan pengamanan tertinggi tersebut.