Puluhan narapidana asal Jakarta dipindah ke sejumlah lapas di Nusakambangan Cilacap, Senin, 13 Oktober 2025. (ANTARA/HO-Ditjen Pemasyarakatan Jateng) (Antara )
Ntvnews.id, Cilacap — Sebanyak 41 narapidana berisiko tinggi asal Jakarta dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Super Maximum Security Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Senin, 13 Oktober 2025 pagi.
Kepala Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Wilayah Jawa Tengah Mardi Santoso mengatakan, pemindahan tersebut merupakan bagian dari upaya penataan dan pengamanan warga binaan di wilayah Jakarta.
“Dari wilayah Jakarta, ditempatkan di lima lapas super maksimum di Nusakambangan,” kata Mardi Santoso.
Ia menegaskan, proses pemindahan para narapidana dilakukan sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) yang berlaku di lingkungan pemasyarakatan.
Adapun penempatan ke-41 napi tersebut terbagi ke beberapa lapas, yakni 15 orang di Lapas Karanganyar, 5 orang di Lapas Pasir Putih, 8 orang di Lapas Besi, 12 orang di Lapas Ngaseman, dan 1 orang di Lapas Permisan.
Baca Juga: 1.500 Napi Risiko Tinggi Dipindahkan ke Nusakambangan
“Sudah dilakukan pemeriksaan administrasi dan kondisinya dinyatakan lengkap,” tambah Mardi.
Menurutnya, pemindahan narapidana berisiko tinggi ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban baik di lapas asal maupun di tempat tujuan, sekaligus melindungi para warga binaan itu sendiri.
“Pembinaan di Nusakambangan diharapkan dapat mengubah perilaku warga binaan berisiko tinggi itu sesuai tujuan pemasyarakatan,” ujarnya.
Ia berharap seluruh narapidana yang dipindahkan dapat menyadari kesalahan mereka dan menaati aturan yang berlaku selama menjalani masa pembinaan di Nusakambangan.
Pemindahan tersebut dilakukan dengan pengawalan ketat dari petugas pemasyarakatan dan kepolisian. Mardi memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan aman.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
