Polresta Denpasar Selidiki Tuntas Kematian Mahasiswa Universitas Udayana

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Okt 2025, 19:00
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar Kompol Ketut Sukadi. ANTARA/Rolandus Nampu Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar Kompol Ketut Sukadi. ANTARA/Rolandus Nampu (Antara)

Ntvnews.id, Denpasar – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar memastikan tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait kematian seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana berinisial TAS (22).

Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar Kompol Ketut Sukadi di Denpasar, Senin, 20 Oktober 2025, mengatakan pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian mahasiswa tersebut karena proses penyelidikan masih berlangsung.

“Kecelakaan atau sebab lain masih dilakukan penyelidikan dan upaya-upaya pendalaman apakah ada unsur sengaja atau memang kecelakaan. Ini mesti melewati proses penyelidikan,” kata Sukadi.

Ia menegaskan bahwa korban jatuh dari lantai empat gedung kampus, bukan dari lantai dua sebagaimana ramai diberitakan di media sosial.

Baca Juga: Mahasiswa Universitas Udayana Ditemukan Tewas Terjun dari Gedung Kampus

“Sesuai yang kami dapatkan dari Polsek Denpasar Selatan bahwa yang bersangkutan jatuh dari lantai empat,” ujarnya.

Sukadi juga menjelaskan bahwa kedatangan orang tua korban ke Polresta Denpasar bukan untuk membuat laporan polisi, melainkan untuk menyampaikan pengaduan masyarakat.

“Orang tua korban mengadu ke Polresta Denpasar untuk mendapatkan kepastian sebab anaknya meninggal sebab ada simpang siur berita di luar. Sifatnya masih dumas (pengaduan masyarakat). Kami masih melakukan penyelidikan terkait hal itu,” katanya.

Baca Juga: Fakta Memilukan Mahasiswa Udayana Tewas Lantaran Perundungan

Ia menambahkan, pihak kepolisian memahami keinginan keluarga agar mendapatkan informasi yang jelas dan akurat terkait penyebab kematian anak mereka di tengah beredarnya berbagai informasi yang belum terverifikasi di media sosial.

Selain itu, Sukadi juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

“Kami Polresta Denpasar menyayangkan sekali, korban mendapat pembullyan pada saat dia sudah meninggal. Kami imbau kepada seluruh masyarakat, bijak dalam bermedia sosial,” katanya.

Sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Udayana berinisial TAS (22) ditemukan tewas setelah jatuh dari lantai empat gedung kampus FISIP Universitas Udayana di Kampus Sudirman, Denpasar, pada Rabu, 15 Oktober 2025 pagi. Korban sempat dilarikan ke RSUP Prof. Ngoerah Denpasar dalam kondisi luka parah sebelum dinyatakan meninggal dunia.

(Sumber: Antara) 

x|close