Trump Akan Bertemu Putin di Hongaria Bahas Konflik Rusia–Ukraina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Okt 2025, 12:49
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip - Bayangan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat saat mereka menghadiri konferensi pers bersama setelah mengakhiri pembicaraan mereka di Anchorage, Alaska, Amerika Serikat (15/8/2025). Arsip - Bayangan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat saat mereka menghadiri konferensi pers bersama setelah mengakhiri pembicaraan mereka di Anchorage, Alaska, Amerika Serikat (15/8/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Washington - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Hongaria dalam dua pekan mendatang untuk membahas situasi konflik Rusia–Ukraina. Rencana itu disampaikannya pada Kamis, 16 Oktober 2025 di Washington. 

Trump juga menyinggung pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov yang akan digelar pekan depan. Ia mengatakan kedua menteri akan menentukan waktu serta lokasi pasti pertemuan empat mata antara dirinya dan Putin.

Rencana tersebut muncul setelah keduanya melakukan panggilan telepon bilateral pada Kamis sebelumnya.

“Mungkin sudah diatur. Mereka sudah berbicara,” ujar Trump kepada wartawan di Ruang Oval, menyinggung pembicaraannya dengan Putin.

Baca Juga: Donald Trump Diberi Izin FIFA Pindah Kota Penyelenggara Piala Dunia 2026

Trump dijadwalkan bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Jumat di Gedung Putih. Ia mengatakan akan memberitahukan kepada Zelenskyy tentang panggilan teleponnya yang “sangat baik” dengan Putin.

“Kami punya masalah. Mereka berdua tidak terlalu akur, dan terkadang sulit untuk mengadakan pertemuan. Jadi kami mungkin melakukan sesuatu secara terpisah, terpisah tetapi setara,” kata Trump.

Trump menambahkan bahwa Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban akan menjadi tuan rumah pertemuannya dengan Putin di Budapest.

Ketika ditanya mengenai permintaan Ukraina agar AS menyediakan rudal jelajah Tomahawk untuk menyerang wilayah Rusia, Trump mengakui bahwa topik itu dibahas dalam panggilan teleponnya dengan Putin. Ia mengatakan bahwa Putin “tidak menyukai gagasan tersebut.”

Baca Juga: Indonesia dan Timor Leste Bakal Bahas Pembaruan Perjanjian Perdagangan Lintas Batas

“Menurut Anda apa yang akan dia katakan, ‘Silakan jual Tomahawk? Silakan jual Tomahawk itu. Saya sangat menghargainya,’” kata Trump dengan nada sarkastis menjawab pertanyaan wartawan.

“Saya memang mengatakan, ‘Apakah Anda keberatan jika saya memberikan beberapa ribu Tomahawk kepada oposisi Anda?’ Saya memang mengatakan itu kepadanya. Dia benar-benar tidak menyukai gagasan itu,” lanjutnya.

Namun, Trump belum memastikan apakah AS akan menjual senjata tersebut ke Kiev. Ia mengaku khawatir jika penjualan itu dapat mengurangi persediaan militer negaranya.

“Kami juga membutuhkan Tomahawk untuk Amerika Serikat. Kami punya banyak, tapi kami membutuhkannya. Maksud saya, kami tidak bisa menghabiskannya,” ujar Trump.

Baca Juga: Polisi Sebut Pelaku Sudah Berniat Bunuh Siswi SD di Cilincing

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close