Trump Serukan Negara Timur Tengah Bersatu Wujudkan Perdamaian Regional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Okt 2025, 21:05
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto (dua kiri) berdiri denga Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di suasana ruang konferensi di International Congress Centre, Sharm El-Sheikh, Mesir, pada Senin, 13 Oktober 2025. Presiden Prabowo Subianto (dua kiri) berdiri denga Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di suasana ruang konferensi di International Congress Centre, Sharm El-Sheikh, Mesir, pada Senin, 13 Oktober 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Moskow - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan negara-negara di Timur Tengah untuk bersatu dalam mewujudkan perdamaian kawasan, menyebut konflik Gaza hanya sebagai bagian kecil dari tantangan yang lebih besar yang dihadapi wilayah tersebut. 

“Baru tiba di Washington D.C. yang sangat aman dan indah. Kami mencapai begitu banyak hal di Israel dan Mesir. Pekerjaan sulit telah diselesaikan dengan hasil terbaik. Pengalaman yang luar biasa,” tulis Trump di platform Truth Social, Selasa, 14 Oktober 2025.

“Sekarang semua negara besar yang telah berjuang begitu lama untuk kawasan ini harus bersatu dan SELESAIKAN PEKERJAAN! Gaza hanyalah sebagian dari ini. Yang terbesar adalah PERDAMAIAN DI TIMUR TENGAH!” tambahnya.

Baca Juga: Mikrofon Bocor, Terungkap Obrolan Prabowo dan Donald Trump Usai KTT Gaza: Minta Ketemu Eric Trump

Sebelumnya, pada 9 Oktober, Trump mengumumkan bahwa Israel dan gerakan perlawanan Palestina, Hamas, telah menyepakati tahap pertama rencana perdamaian untuk mengakhiri konflik di Jalur Gaza.

Pada tahap awal, Hamas membebaskan sandera Israel, sementara Israel menarik pasukannya ke garis yang disepakati di Gaza serta membebaskan ratusan warga Palestina dari penjara, termasuk narapidana seumur hidup.

Rencana damai Gaza yang digagas Trump pada 29 September itu mencakup 20 poin dan menyerukan gencatan senjata segera dalam waktu 72 jam, bersyarat pada pembebasan sandera.

Dokumen tersebut juga mengusulkan pembentukan pemerintahan teknokratis di Gaza tanpa keterlibatan Hamas, dengan pengawasan internasional yang dipimpin oleh Trump.

Baca Juga: Soal Mic Bocor Obrolan Prabowo-Trump, Ini Tanggapan Menlu

Pada 13 Oktober, penandatanganan dokumen perjanjian damai Gaza dilakukan dalam Konferensi Tingkat Tinggi untuk Perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir.

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close