Putin Akui Rusia Bertanggung Jawa Atas Jatuhnya Pesawat Azerbaijan pada 2024, Janjikan Kompensasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Okt 2025, 13:54
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di Dushanbe, Tajikistan, pada 9 Oktober 2025. Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di Dushanbe, Tajikistan, pada 9 Oktober 2025. (Aljazeera)

Ntvnews.id, Tajikistan - Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui peran negaranya dalam insiden penembakan pesawat penumpang milik Azerbaijan pada tahun 2024, serta berjanji akan memberikan kompensasi kepada Baku atas kejadian yang sempat menegangkan hubungan kedua negara tersebut.

Komitmen itu disampaikan Putin pada Kamis, 9 Oktober 2025, saat bertemu dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di Dushanbe, Tajikistan, sekitar sepuluh bulan setelah pesawat Azerbaijan Airlines jatuh dan menewaskan 38 dari 67 orang di dalamnya. Tragedi itu telah memperburuk hubungan antara dua negara bekas republik Soviet tersebut.

Menurut otoritas Azerbaijan, jet penumpang yang terbang dari Baku menuju Grozny, ibu kota Chechnya, pada 25 Desember 2024, secara tidak sengaja terkena tembakan sistem pertahanan udara Rusia. Para pilot sempat berusaha melakukan pendaratan darurat di wilayah barat Kazakhstan, namun pesawat akhirnya jatuh di dekat Aktau, di tepi Laut Kaspia.

Pemerintah Baku juga menuduh Moskow menolak permintaan pesawat yang mengalami keadaan darurat tersebut untuk mendarat di wilayah Rusia, sehingga memaksa kru pesawat melakukan upaya pendaratan gagal di Kazakhstan.

Putin sebelumnya telah menyampaikan permintaan maaf atas “insiden tragis” tersebut, namun tidak secara langsung mengakui tanggung jawab Rusia.

Baca Juga: Vladimir Putin Minta Maaf Atas Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan

Namun, pada pertemuan Kamis ini, Putin secara terbuka mengakui keterlibatan negaranya, dengan menyatakan bahwa rudal pertahanan udara Rusia meledak beberapa meter dari pesawat setelah sejumlah drone Ukraina memasuki wilayah udara Rusia. 

Putin mengatakan bahwa Moskow akan memberikan kompensasi yang layak kepada Azerbaijan dan memastikan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab peristiwa tersebut.

“Tentu saja, segala hal yang diperlukan dalam kasus tragis seperti ini akan dilakukan oleh pihak Rusia, baik dalam hal kompensasi maupun penilaian hukum atas seluruh aspek resmi,” ujar Putin kepada Aliyev dalam pertemuan tatap muka pertama mereka dalam satu tahun terakhir, dikutip dari Al Jazeera, Jumat, 10 Oktober 2025.

“Ini adalah kewajiban kami, saya ulangi sekali lagi … untuk memberikan penilaian objektif terhadap segala yang terjadi dan mengidentifikasi penyebab sebenarnya,” tambahnya.

Presiden Ilham Aliyev menyampaikan apresiasinya kepada Putin yang terus memantau perkembangan penyelidikan atas tragedi itu.

“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih sekali lagi atas perhatian Anda yang menilai penting untuk menyoroti isu ini dalam pertemuan kita,” kata Aliyev kepada Presiden Rusia.

Kecelakaan pesawat tersebut sempat menyebabkan ketegangan berkepanjangan antara Moskow dan Baku selama beberapa bulan.

Namun, dalam kesempatan yang sama, Putin menggambarkan Azerbaijan sebagai mitra yang tetap dapat dipercaya.

Ia menyebut Baku sebagai “sekutu yang andal” dan menegaskan bahwa Moskow “terus bekerja sama secara erat di bidang keamanan dan pertahanan.”

x|close