Infografik: Puluhan korban masih dalam pencarian di reruntuhan menjelang sepekan sejak terjadinya tragedi bangunan ambruk di Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (29/9). Evakuasi melibatkan ratusan personel. (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Gambar ini menampilkan informasi mengenai Evakuasi korban hilang di lokasi bencana yang tampak seperti akibat dari keruntuhan bangunan. Bagian kiri gambar merinci elemen-elemen kunci dari operasi pencarian tersebut.
Sebanyak 400 personel dilibatkan dalam upaya ini, yang berasal dari berbagai instansi seperti Basarnas, TNI/Polri, BPBD, dan Damkar (Pemadam Kebakaran). Kolaborasi berbagai pihak ini menunjukkan skala dan keseriusan dalam penanganan bencana.
Metode yang digunakan dalam operasi ini melibatkan beberapa pendekatan. Pencarian dilakukan dengan mengandalkan pengenalan ciri-ciri fisik korban, yang kemungkinan besar untuk mengidentifikasi jenazah atau korban yang masih tertimbun.
Selain itu, digunakan pula metode pemanggilan (mungkin untuk mencari korban yang masih hidup dan merespons) serta penggunaan peralatan khusus yang dirancang untuk operasi SAR (Search and Rescue). Kombinasi metode ini bertujuan untuk memaksimalkan peluang menemukan korban.
Berikut Infografiknya:
Infografik: Puluhan korban masih dalam pencarian di reruntuhan menjelang sepekan sejak terjadinya tragedi bangunan ambruk di Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (29/9). Evakuasi melibatkan ratusan personel. (Antara)
Baca Juga: Segini Biaya Mondok di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Gedungnya Ambruk
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
