Netanyahu Tegaskan Hamas Akan Dilucuti

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Okt 2025, 04:35
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Arsip - Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu. (ANTARA/Anadolu) Arsip - Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu. (ANTARA/Anadolu) (Antara)

Ntvnews.id, Tel Aviv - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan tekadnya untuk melucuti seluruh persenjataan kelompok militan Palestina, Hamas. Ia menyatakan langkah tersebut akan dilakukan melalui dua kemungkinan: lewat kesepakatan damai yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, atau dengan kekuatan militer Israel.

"Hamas akan dilucuti... itu akan terjadi baik secara diplomatis melalui rencana Trump atau secara militer oleh kami," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita AFP, Minggu, 5 Oktober 2025.

"Saya juga mengatakan hal itu kepada Washington. Itu akan dicapai dengan cara yang mudah atau dengan cara yang sulit, tetapi akan tercapai." tambahnya.

Netanyahu menjelaskan bahwa dirinya telah menginstruksikan tim negosiasi Israel untuk segera berangkat ke Mesir dalam rangka melanjutkan pembahasan mengenai kesepakatan Gaza.

Baca Juga: Benjamin Sesko Resmi Gabung Manchester United

"Saya telah menginstruksikan tim negosiasi untuk pergi ke Mesir untuk menyelesaikan rincian teknis. Tujuannya adalah untuk membatasi negosiasi dalam beberapa hari," ujarnya.

Sementara itu, kelompok Hamas sebelumnya menyatakan kesediaannya untuk mengakhiri konflik di Gaza. Dalam pernyataannya, Hamas menyebut siap membahas proposal damai yang diajukan Presiden Donald Trump, yang mencakup pembebasan seluruh sandera dan penarikan pasukan Israel dari wilayah Gaza.

"Dalam konteks ini, gerakan ini menegaskan kesiapannya untuk segera berunding melalui para mediator guna membahas detail perjanjian ini," tulis Hamas dalam pernyataan yang dibagikan di kanal Telegram mereka, seperti dilaporkan Al Jazeera dan AFP.

Hamas juga menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan pemerintahan Gaza kepada badan independen yang beranggotakan para teknokrat Palestina, "berdasarkan konsensus nasional Palestina dan dukungan Arab dan Islam".

Baca Juga: Israel Bayar Influencer untuk Sebarkan Narasi Pro-Zionis, Satu Orang Dibayar Berapa?

"Isu-isu lain yang disebutkan dalam proposal Presiden Trump mengenai masa depan Jalur Gaza dan hak-hak sah rakyat Palestina terkait dengan posisi nasional yang bersatu serta hukum dan resolusi internasional yang relevan," lanjut Hamas.

Hamas menegaskan bahwa permasalahan tersebut “akan ditangani melalui kerangka kerja nasional Palestina yang komprehensif, di mana Hamas akan berpartisipasi dan berkontribusi secara bertanggung jawab.”

Selain itu, Hamas juga menyatakan kesiapannya untuk membebaskan seluruh sandera Israel.
"Gerakan ini mengumumkan persetujuannya untuk pembebasan semua sandera  baik yang masih hidup maupun yang masih tersisa  sesuai dengan formula pertukaran yang tercantum dalam proposal Presiden Trump," kata Hamas dalam pernyataannya.

x|close