Pemerintah Pastikan Evaluasi KLB Program Makan Bergizi Gratis Dilakukan Menyeluruh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Okt 2025, 13:37
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas (tiga dari kiri) dalam konferensi pers terkait KLB MBG di Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2025. Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas (tiga dari kiri) dalam konferensi pers terkait KLB MBG di Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah melalui Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan evaluasi atas Kejadian Luar Biasa (KLB) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dilakukan secara cepat dan menyeluruh, menyusul kasus keracunan yang terjadi di sejumlah daerah.

Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas mengatakan, pemerintah berkomitmen memastikan program MBG tetap aman karena merupakan hak setiap warga negara untuk mencetak generasi unggul.

“Pemerintah terus memastikan MBG aman, MBG adalah hak bagi seluruh warga negara agar menjadi generasi unggul. Pemerintah terus merespons cepat karena sesuai instruksi Presiden, kami akan memperbaiki sistem dan tata kelola MBG secara menyeluruh,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes, Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2025.

Ia juga menegaskan Badan Gizi Nasional (BGN) telah menetapkan penutupan terhadap seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti menjadi penyebab terjadinya KLB.

Baca Juga: Sistem Berbasis AI Perkuat Pengawasan Dapur MBG

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan, pengawasan program MBG akan melibatkan unit terbesar penerima manfaat.

“Unit paling besar ada di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (sekitar 450 ribu sekolah). Kita melibatkan sekolah-sekolah penerima makanan ini untuk melakukan pengawasan penuh sebelum MBG disebarkan, mulai dari warna, bau, fisik, ada lendir atau tidak,” kata Budi.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa setiap enam bulan sekali penerima manfaat MBG akan menjalani pengukuran tinggi dan berat badan sebagai bagian dari pemantauan kesehatan.

“Setiap enam bulan, penerima manfaat akan diukur tinggi dan berat badan, by name by address melengkapi cek kesehatan gratis anak sekolah,” ujar Menkes Budi.

Presiden RI Prabowo Subianto sendiri telah menugaskan sejumlah kementerian dan lembaga terkait untuk memperkuat tata kelola BGN sebagai tindak lanjut dari insiden keracunan menu MBG di berbagai daerah.

Baca Juga: DPR Minta BGN Tunjuk Hidung Politikus yang Minta Jatah Dapur MBG

(Sumber: Antara) 

 

x|close