Kepala BGN: 10 Ribu Lebih Dapur MBG Sudah Berdiri

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Okt 2025, 11:44
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kepala BGN Dadan Hindayana (depan, dua dari kiri) menyampaikan jumlah SPPG yang telah beroperasi untuk melayani Program MBG di Indonesia serta serapan anggarannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta, Senin, 15 Septem Kepala BGN Dadan Hindayana (depan, dua dari kiri) menyampaikan jumlah SPPG yang telah beroperasi untuk melayani Program MBG di Indonesia serta serapan anggarannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta, Senin, 15 Septem (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan, per 1 Oktober 2025 telah terbentuk sebanyak 10.012 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur makan bergizi gratis (MBG). Jumlah ini melampaui target yang dicanangkan. 

"Kita berhasil membentuk 10.012 SPPG. Jadi di akhir September itu kita menargetkan 10.000 SPPG, alhamdulillah terbentuk 10.012. Jadi, kita melebihi target 12," ujar Dadan saat rapat bersama Komisi IX DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2025.

Menurut Dadan, penambahan jumlah SPPG itu berdampak pula pada penambahan penyerapan anggaran BGN dalam melaksanakan program MBG.

Baca Juga: BGN dan Kemendikdasmen Dirikan 16 KPPG untuk Awasi Program MBG

Dadan mengatakan, penyerapan anggaran BGN hingga 5 Oktober 2025 mendatang, diperkirakan bertambah Rp5 triliun.

"Satu SPPG berdiri, maka penyerapan (anggarannya) akan bertambah antara Rp900 (juta) sampai Rp1 miliar. Jadi lima hari ke depan, penyerapan anggaran Badan Gizi Nasional akan bertambah Rp5 triliun," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengancam memotong anggaran MBG. Ini buntut tak optimalnya serapan anggaran MBG oleh BGN.

Dari total Rp71 triliun yang sudah dikucurkan, masih ada sebagian yang belum terserap. Di sisi lain, BGN meminta penambahan anggaran Rp28 triliun untuk tahun 2025.

x|close