Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyalurkan sebanyak 4,8 juta butir vitamin kepada 100 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam rangka mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Wakil Menteri Pertahanan, Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan, menjelaskan bahwa multivitamin tersebut merupakan hasil riset sekaligus produksi Lembaga Farmasi Tentara Nasional Indonesia (LAFI TNI).
Baca Juga: Panglima TNI Jelaskan Alasan Besarnya Anggaran Kemenhan-TNI 2026: Senjata Canggih Mahal
"Produk ini dirancang untuk mendukung program nasional MBG yang digagas pemerintah," ujar Donny dalam sambutannya pada acara penyerahan di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan, keberadaan produk ini mempertegas peran farmasi dalam bidang pertahanan. Dengan kapasitas produksi jutaan tablet, menurutnya hal ini menunjukkan kompetensi serta kemampuan LAFI TNI dalam menghasilkan produk farmasi berkualitas.
Lebih lanjut, Donny menyebut rencana distribusi vitamin juga akan diperluas ke SPPG di wilayah luar Jakarta. "Tapi sementara baru di 100 SPPG itu ya," ungkapnya.
Baca Juga: Kemenhan RI Jajaki Kerja Sama Pertahanan dengan Militer Amerika Serikat
Selain vitamin, Kemenhan turut menyerahkan 17,4 juta butir obat-obatan produksi Pabrik Obat Pertahanan Negara kepada Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM). Bantuan ini akan didistribusikan kepada sekitar 2.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia.
Adapun 17,4 juta obat tersebut meliputi Ponstal (antinyeri) produksi Lafial atau Lembaga Farmasi Angkatan Laut, Cefalaf (antibiotik) buatan Lafiau atau Lembaga Farmasi Angkatan Udara, serta Fimol (paracetamol) hasil produksi Lafiad atau Lembaga Farmasi Angkatan Darat.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penyerahan 15 ribu butir obat yang dilakukan pada Juli 2025 di Desa Pentangan, Klaten, Jawa Tengah.
Menurut Donny, penyerahan obat-obatan hasil produksi LAFI TNI ke gerai apotek Koperasi Merah Putih adalah langkah nyata untuk memastikan ketersediaan obat berkualitas.
Baca Juga: Kemenhan: Wajib Militer Butuh Biaya yang Sangat Besar
"Inisiatif ini tidak hanya memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan kesehatan masyarakat, tetapi juga menegaskan peran strategis sektor farmasi sebagai bagian integral dalam memperkokoh ketahanan serta pertahanan negara," tutur Donny.
Sumber: ANTARA