Pemerintah Terapkan Sistem All Indonesia di Seluruh Bandara dan Pelabuhan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Okt 2025, 15:23
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), didampingi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menteri Imipas) Agus Adrianto beserta jajaran kementrian lain pada Kabinet Merah Putih saat meresmikan aplikasi All Indonesia di Bandara Soetta, Tangerang, Banten. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), didampingi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menteri Imipas) Agus Adrianto beserta jajaran kementrian lain pada Kabinet Merah Putih saat meresmikan aplikasi All Indonesia di Bandara Soetta, Tangerang, Banten. (ANTARA)

Ntvnews.id, Tangerang - Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan sistem layanan digital All Indonesia yang kini berlaku di seluruh bandara dan pelabuhan internasional. Kebijakan ini diharapkan mempermudah perjalanan warga negara maupun wisatawan asing yang masuk ke tanah air.

Peresmian sistem All Indonesia dilakukan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Rabu, 1 Oktober 2025. Acara ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menteri Imipas) Agus Adrianto, serta jajaran kementerian lain di Kabinet Merah Putih.

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, “Yang diharapkan bisa semakin memudahkan, membuat nyaman, membuat lebih efisien, mempersingkat waktu bagi para pelaku perjalanan dari luar negeri ke Indonesia. Baik itu warga negara Indonesia atau warga negara asing.”

Baca Juga: Menko AHY Minta Pemangku Kepentingan Selesaikan Lahan Tol Padang–Pekanbaru

Menurut AHY, layanan satu aplikasi ini sudah berlaku di seluruh bandara penerbangan maupun pelabuhan di Indonesia. Tujuannya untuk memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mengurus berbagai kebutuhan perjalanan.

“Tentu integrasi ini adalah buah kerja keras dari semua pihak, terutama Kementerian Integrasi dan Permasyarakatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sistem All Indonesia disiapkan untuk melayani seluruh kebutuhan perjalanan dan pengiriman barang melalui bandara maupun pelabuhan, termasuk syarat keimigrasian, kesehatan, kepabeanan, dan kekarantinaan.

“Karena sistem ini mengintegrasikan dari fungsi integrasi biaya cukai, kesehatan dan juga karantina terhadap kebutuhan hewan termasuk ikan dan produk-produknya yang masuk ke Indonesia,” tutur AHY.

Baca Juga: Jelang Lawan Arab di Putaran 4, Marc Klok: Kita Datang dengan Percaya Diri

Dengan adanya layanan ini, AHY berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata, serta investasi. “Kita berharap siapapun yang masuk ke Indonesia merasa lebih percaya diri dan nyaman, karena kita ingin meningkatkan para wisata kita. Termasuk juga para investor dan semua yang ingin datang ke Indonesia untuk memiliki pengalaman yang baik, impresi yang positif, dan kemudian bisa menceritakan kepada yang lain untuk kembali datang ke Indonesia,” katanya.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto, menambahkan bahwa keamanan dan kenyamanan data pengguna akan tetap terjamin. “Kami akan komitmen untuk menjaga kerahasiaan. Jadi intinya bahwa kita akan sama-sama untuk mencapai penjagaan atas data yang dimiliki para pengguna,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa keamanan penumpang dan barang akan didukung sistem otomatis yang terkoneksi dengan instansi terkait. “Saya rasa dari jajaran bea cukai dan lainnya memiliki akses untuk me-prosessing personal-personal yang masuk. Makanya nanti bakal ada jalur merah atau jalur hijau,” kata Agus Adrianto.

Baca Juga: DPR Dukung Bobby Nasution Wajibkan Truk Lintas Sumut Pakai Pelat BK

(Sumber: Antara)

x|close