AHY Dorong Tol Harbour Road Atasi Kemacetan dan Perkuat Arus Logistik Jakarta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Sep 2025, 11:45
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
AHY Tinjau Proyek Jalan Tol Harbour Road II AHY Tinjau Proyek Jalan Tol Harbour Road II (KemenkoInfra/ NTVNews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau pembangunan Jalan Tol Harbour Road II pada Jumat, 26 September 2025.

Proyek yang membentang sepanjang 9,67 km dari Ancol Timur hingga Pluit ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan menjadi solusi nyata dalam mengurai kemacetan serta memperlancar arus logistik di kawasan utara Jakarta.

“Hari ini saya meninjau sebuah proyek jalan yang sedang dikerjakan, digarap oleh CMNP bersama Bapak Jusuf Hamka dan tentunya teman-teman dari Kementerian Pekerjaan Umum serta semua pihak yang telah bergabung dalam proyek strategis ini," ujar AHY.

Baca Juga: Jakarta Macet Horor, Menko AHY: Kita Lakukan Evaluasi

Tol elevated ini dibangun dengan standar kecepatan 80 km/jam dan lebar lajur 3,5 meter. Proyek dilengkapi junction di Ancol Timur dan Pluit serta ramp penghubung ke Harbour Road I. Pembangunan ditargetkan selesai 31 Desember 2026 dengan masa konstruksi 1.697 hari kalender serta masa pemeliharaan 730 hari.

Menurut AHY, jalur selatan tol ditargetkan dapat beroperasi pada awal 2026, sementara jalur utara akan menyusul pada 2027.

"Kehadiran jalan tol ini akan meningkatkan kapasitas, membuka konektivitas untuk mobilitas kendaraan, baik masyarakat maupun barang/logistik. Dengan demikian, harapannya biaya logistik akan turun, kemacetan terurai, dan kepadatan lalu lintas berkurang. Mudah-mudahan ini akan meningkatkan aktivitas ekonomi serta memperkuat pengembangan ekonomi wilayah,” lanjutnya.

AHY Tinjau Proyek Jalan Tol Harbour Road II <b>(KemenkoInfra/ NTVNews.id)</b> AHY Tinjau Proyek Jalan Tol Harbour Road II (KemenkoInfra/ NTVNews.id)

Hingga Juni 2025, progres pembebasan lahan mencapai 53,6 persen atau sekitar 209.059 meter persegi dari total kebutuhan 390.091 meter persegi. Sementara itu, progres konstruksi fisik sudah 24,9 persen, meliputi pengerjaan box girder, pier, pile cap, hingga bored pile.

Dengan adanya tol ini, jaringan empat lingkar jalan tol Jabodetabek (Ring 1, Ring 2, JORR 1, dan JORR 2) akan semakin kuat. Hal ini diyakini mampu meningkatkan efisiensi distribusi barang dan memperkuat daya saing ekonomi nasional.

Baca Juga: AHY Sebut Ada 3 Faktor Utama Penyebab Banjir di Bengkulu

Proyek dengan investasi sekitar Rp15,8 triliun ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengembangan infrastruktur transportasi Jakarta. 

"Proyek ini berbentuk jalan tol elevated, dan sekali lagi kita berharap sektor transportasi yang semakin baik didukung dengan infrastruktur dasar jalan yang juga semakin kuat. Inilah yang akan meningkatkan ekonomi kita,” tutup AHY.

Dalam kunjungan ini, AHY turut didampingi oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Roy Rizali Anwar, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Miftachul Munir, Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Arief Budhy Hardono, serta jajaran pejabat terkait lainnya.

x|close