KLH Kirim Tim Selidiki Dugaan Cemaran Radioaktif pada Cengkeh RI di AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Okt 2025, 14:07
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri LH/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq (kanan) ditemui usai peringatan Hari Danau Sedunia 2025 di Jakarta, Rabu (1/10/2025) Menteri LH/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq (kanan) ditemui usai peringatan Hari Danau Sedunia 2025 di Jakarta, Rabu (1/10/2025) (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengirimkan tim untuk menelusuri dugaan adanya kontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada produk cengkeh Indonesia yang dilaporkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

"Kemudian notice ke kami, tim, bahwa yang sama juga terjadi di cengkeh. Kami telah menurunkan tim hari ini, rencananya hari Sabtu besok kami akan kunjungan langsung ke sana untuk melakukan langkah-langkah lebih lanjut," kata Menteri LH/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif saat ditemui usai peringatan Hari Danau Sedunia 2025 di Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2025.

Baca Juga: KLH Pastikan Tanggul Beton KCN Cilincing Sudah Kantongi Persetujuan Lingkungan

Hanif menyampaikan bahwa dirinya bersama Menteri Perindustrian dan sejumlah perwakilan dari Kementerian/Lembaga (K/L) terkait akan meninjau langsung perusahaan eksportir cengkeh tersebut.

Ia menegaskan bahwa pemerintah mengambil langkah serius dalam menangani isu ini dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Cs-137. Satgas itu sebelumnya juga dibentuk pasca temuan cemaran serupa pada produk udang beku asal Indonesia yang diekspor ke AS.

Baca Juga: KLH: Cemaran Cesium-137 Diduga Masuk dari Luar Negeri

"Jadi pemerintah sangat memperhatikan serius isu ini, tidak main-main. Jadi selain keselamatan di dalam negeri, juga tentu berdampak kepada isu-isu perdagangan. Jadi kita menjaga betul ini, dengan sangat prudent, namun tidak menimbulkan kepanikan," ucap Hanif Faisol Nurofiq.

Sebelumnya, FDA AS melaporkan dugaan kontaminasi radioaktif Cesium-137 pada cengkeh asal Indonesia yang diekspor oleh PT NJS. Sebagai tindak lanjut, FDA memblokir seluruh impor rempah dari perusahaan tersebut.

Kasus ini muncul setelah FDA AS pada Agustus lalu juga menolak sejumlah ekspor udang beku karena terdeteksi cemaran Cs-137. Menyusul temuan itu, Satgas yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan langsung mengambil langkah dengan menyegel kawasan pabrik yang diduga menjadi sumber cemaran di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

Baca Juga: KLH: Cemaran Radioaktif di Serang Diduga Akibat Peleburan Besi

Pemerintah telah melakukan sejumlah langkah, termasuk dekontaminasi di berbagai titik, penyediaan fasilitas penyimpanan sementara limbah Cesium-137, hingga penanganan kesehatan warga terdampak.

Menko Pangan Zulkifli pada Selasa, 30 September 2025 memastikan bahwa kontaminasi Cs-137 pada produk udang hanya terbatas di Kawasan Industri Modern Cikande dan tidak menyebar ke rantai pasok nasional maupun ekspor.

(Sumber: Antara)

x|close