Pramono di Malam Final Abang None Jakarta 2025: Simbol Optimisme Generasi Muda Lestarikan Budaya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Sep 2025, 22:33
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pramono Anung dan Rano Karno Pramono Anung dan Rano Karno (Pemprov DKI)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Jakarta, Pramono Anung bersama Wakil Gubernur DKI Rano Karno, menghadiri Malam Final Pemilihan Abang None Jakarta 2025 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 26 September 2025.

Acara ini jadi momen istimewa yang meneguhkan peran generasi muda sebagai penjaga budaya Betawi pun duta kota Jakarta di kancah global. Pramono menekankan bahwa Abang None Jakarta tak sekadar ajang kompetisi, tapi simbol optimisme generasi muda kreatif, berkarakter, dan penuh semangat membangun.

Baca Juga: Curhat Pramono: Padahal Saya Bermimpi Pengen Ikut Abang None Jakarta

“Pemilihan Abang None Jakarta merupakan simbol optimisme generasi muda yang menjaga tradisi Betawi. Ini menggambarkan pesona Jakarta sekaligus meneguhkan kota global yang berbudaya. Hal ini bisa kita lihat dengan bangganya anak muda Jakarta dalam berbudaya Betawi. Ini adalah bukti bahwa melestarikan tradisi dan meraih masa depan dapat berjalan beriringan,” ujar Pramono.

Menurut politisi PDI Perjungan tersebut, keberadaan Abang None Jakarta penting dalam menjaga identitas budaya di tengah arus modernisasi. Tiap tahun, ajang ini jadi bukti bahwa tradisi Betawi tidak pernah luntur, melainkan terus hidup berdampingan dengan perkembangan zaman.

Baca Juga: Pramono Kedatangan 36 Finalis Abang None Jakarta 2025 di Balai Kota

“Jakarta adalah kota global yang tetap berbudaya. Melalui Abang None, kita ingin menunjukkan bahwa modernitas bisa berpadu dengan kearifan lokal. Mereka bukan hanya ikon budaya, tetapi juga agen perubahan dalam promosi pariwisata, ekonomi kreatif, dan pembangunan kota,” ucap orang nomor satu di DKI itu.

“Harapan saya, Abang None Jakarta tidak hanya menjadi teladan dalam menjaga tradisi, tetapi juga mampu menginspirasi generasi muda lain untuk ikut berkontribusi membangun Jakarta yang lebih maju, ramah, dan membanggakan,” tutup Pramono.

x|close