Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan hasil remodeling Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 1 di Tebet, Jakarta Selatan, pada Kamis, 25 September 2025.
Dalam kesempatan itu, Pramono mengaku terkejut sekaligus bangga melihat transformasi besar panti sosial yang kini tampil lebih modern dan fungsional.
"Saya sungguh-sungguh surprise dan terkejut. Ternyata, pantinya ini bagus sekali dan mudah-mudahan bisa dirawat dengan baik," ucap Pramono.
Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 1 merupakan salah satu dari 22 panti yang berada di bawah naungan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Renovasi besar ini merupakan hasil kerja sama Indonesia-Korea Selatan melalui Kementerian Sosial RI, dengan dukungan Korea Institute for Development Strategy (KDS), World Vision Korea (WV), dan Rebach International.
Baca Juga: Pramono Minta Anak Buah Lacak Akun Medsos Penyebar Konten Tawuran Pelajar
Program ini juga melibatkan KOICA (Korea International Cooperation Agency) untuk memperkuat dukungan rehabilitasi sosial bagi remaja rentan di Indonesia.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengapresiasi program keterampilan yang tersedia di panti, mulai dari tata boga, salon, refleksi kaki, perbaikan gawai, hingga pembuatan mebel. Bahkan, salah satu alumninya berhasil meraih juara pertama di Guangzhou dalam ajang keterampilan internasional.
Menurutnya, keberhasilan remodeling Taruna Jaya 1 bisa menjadi tantangan sekaligus contoh bagi panti sosial lain di Jakarta. Ia meminta Dinas Sosial untuk terus melakukan pembaruan agar manfaat nyata bisa dirasakan langsung oleh warga binaan.
Pramono Anung. (NTVNews.id/ Adiansyah)
Saat ini, Panti Sosial Taruna Jaya 1 menampung sekitar 100 remaja binaan yang berasal dari kelompok rentan, seperti anak jalanan, remaja putus sekolah,
"Saya lihat, setelah memiliki keterampilan, rasa percaya diri mereka tumbuh," ungkap Pramono.
Panti ini berdiri di atas lahan 5.300 meter persegi dengan kapasitas 120 orang. Fasilitasnya sangat lengkap, mencakup gedung A (2 lantai) dan Gedung B (3 lantai), ruang kelas keterampilan (furniture, tata boga, menjahit, komputer, service HP, service AC, las, salon, otomotif, auditorium, perpustakaan, ruang serbaguna, ruang fitness, ruang band, ruang makan dan dapur, hingga lapangan olahraga serbaguna.
Selain itu, program yang dijalankan berbasis pelayanan masyarakat (community service based youth self support training). Panti ini bukan lembaga komersial, melainkan berorientasi pada pembinaan karakter dan kemandirian remaja.
Baca Juga: Pramono Tanggapi Temuan Parkir Liar di Lahan Pemprov DKI
Pramono menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan program pembinaan agar alumni benar-benar siap bekerja dan tidak kembali ke kehidupan jalanan. Untuk itu, panti ini bersinergi dengan berbagai pihak, mulai dari Kementerian Sosial, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pendidikan, lembaga perguruan tinggi, hingga dunia industri melalui bursa kerja.
"Dengan dukungan sarana prasarana modern serta modul pelatihan rehabilitasi sosial yang memadai, diharapkan setelah menjalani rehabilitasi sosial di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 1, remaja bermasalah sosial dapat kembali hidup normatif dan mampu berperan di masyarakat secara mandiri dan berdaya. Sehingga, berdampak menurunnya tingkat permasalahan sosial di Jakarta," tutup Pramono.