Ntvnews.id, Jakarta - Seorang pria pemulung yang kerap terlihat menarik gerobak di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, menjadi sorotan publik setelah beberapa kali viral di media sosial. Pria lanjut usia itu dikenal bekerja setiap hari mengumpulkan barang-barang rongsok seperti kertas, kardus, hingga barang yang masih memiliki nilai jual.
Salah satu video yang ramai dibicarakan memperlihatkan momen ketika pemulung tersebut diberi uang jutaan rupiah. Video lain yang beredar menunjukkan dirinya tertunduk di depan gerobak, seolah dalam posisi bersujud, yang turut memicu simpati warganet.
Namun pada Rabu, 24 September 2025, petugas Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Barat bersama Satpol PP mengamankan pemulung lansia itu. Aksi pengamanan tersebut bahkan diunggah langsung melalui akun TikTok P3S Sudinsos Jakbar.
"Pemulung yang sebelumnya viral di media sosial telah diamankan oleh petugas P3S Suku Dinas Sosial bersama Satpol PP," demikian keterangan Dinsos Jakbar, dilansir pada Jumat, 26 September 2025.
Baca Juga: Siswi SMP di Tangsel Diduga Diculik Pemulung, Terbongkar Lewat Foto Pelukan di Medsos
Setelah diamankan, pemulung tersebut kemudian dibawa ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) 1 Kedoya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Fenomena meningkatnya jumlah pemulung di kawasan Taman Palem Lestari, Cengkareng Barat, juga sempat diunggah warganet. Menyikapi hal itu, Camat Cengkareng Ahmad Faqih menegaskan pihaknya berkoordinasi dengan Sudinsos dan Satpol PP untuk mencari langkah penanganan.
"Ini kan bukan hanya permasalahan kita sebagai pemerintah saja, tapi ini permasalahan masyarakat, sosial. Idealnya itu bukan hanya dikerjakan oleh pemangku jabatan, lurah, dan camat saja, tapi semua pihak itu harus punya kepedulian tentang hal tersebut," kata Faqih di situs Pemkot Jakbar.
Baca Juga: Kakek Pemulung Ditabrak Mati BMW yang Disopiri Remaja 20 Tahun
Ia menambahkan, penanganan terhadap para pemulung sebaiknya dilakukan secara menyeluruh, termasuk upaya alih profesi agar mereka bisa memiliki pekerjaan yang lebih layak.
"Kalau memang mereka ini adalah orang-orang yang datang dari daerah, ya kebijakannya seperti apa, apakah perlu dikembalikan? Yang penting mereka itu, ya bisa dimanusiakan lah. Itu yang terpenting sebetulnya. Bagi kita yang punya wilayah, ya kita senantiasa berupaya. Tapi upayanya, gimana upaya-upaya merelokasi mereka itu dengan cara-cara yang manusiawi," ucap Faqih.