Pramono Punya Cita-cita Jakarta Masuk Kalender Maraton Dunia 2027

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Sep 2025, 21:30
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Luhut Binsar Pandjaitan dan Pramono Anung Luhut Binsar Pandjaitan dan Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan ambisinya untuk menjadikan Jakarta sebagai salah satu kota penyelenggara dalam kalender maraton dunia. Target ini ditetapkan bertepatan dengan perayaan 500 tahun Jakarta pada tahun 2027.

Pramono menegaskan, ajang lari internasional seperti Jakarta Running Festival yang bakal digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada 23–26 Oktober 2025, diharapkan mampu berkembang menjadi event berskala global yang setara dengan major marathon dunia, seperti Tokyo Marathon, Berlin Marathon, atau Boston Marathon.

Baca Juga: Pramono Dukung Jakarta Running Festival 2025, Tingkatkan Branding dan Perekonomian Lokal

"Saya punya cita-cita pada 2027, ketika 500 tahun Jakarta, mudah-mudahan event Jakarta Running Festival atau apapun bisa menjadi satu kegiatan yang sudah setara dengan major marathon yang ada di dunia. Kalau itu ada, maka akan semakin meriah," kata Pramono dalam konferensi pers Jakarta Running Festival 2025 di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 24 September 2025.

Menurut Pramono, penyelenggaraan event maraton internasional tidak hanya berdampak pada olahraga, tetapi juga memperkuat branding Jakarta sebagai kota yang aman, nyaman, dan menarik bagi wisatawan.

Pramono Anung <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Baca Juga: Alasan Pramono Gulirkan Relaksasi Pajak Daerah untuk Warga Jakarta

”Jakarta akan memperoleh banyak manfaat dan yang paling utama adalah Jakarta akan dilihat sebagai destinasi yang aman dan nyaman, ini termasuk paling utama adalah olahraganya,” tambah dia.

Lebih dari sekadar ajang olahraga, Pramono melihat potensi besar Jakarta Running Festival 2025 dalam menggerakkan perekonomian daerah.

Ribuan pelari dan wisatawan dari berbagai negara diyakini akan memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata, perhotelan, transportasi, kuliner, hingga UMKM.

”Yang membawa uang, tolong belanja di Jakarta, karena belanja di Jakarta memiliki harga yang kompetitif, sehingga perputaran ekonomi akan bergerak dengan baik. Dan ini membawa manfaat, bukan hanya pada penyelenggara dan peserta, tapi juga warga Jakarta, terutama Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM),” tutur Pramono Anung.

x|close