Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)
Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyoroti persoalan akses air bersih yang masih menjadi masalah utama di wilayah Jakarta Utara.
Hal tersebut ia sampaikan di hadapan Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, saat meresmikan Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) di Rorotan, Cilincing, Selasa, 23 September 2025.
Baca Juga: Target Pramono, 6.654 Ijazah Diputihkan di 2025
Pramono mengungkapkan, dari hasil kunjungannya ke berbagai daerah di Ibu Kota, persoalan air bersih paling terasa di kawasan Tanjung Priok, Cilincing, hingga Rorotan.
"Saya sudah keliling seluruh wilayah di DKI. Salah satu problem yang cukup harus mendapatkan perhatian adalah di Tanjung Priok ini, di Cilincing ini, di Rorotan ini. Salah satu problem utamanya adalah air bersih," kata politisi PDI Perjuangan tersebut.
Pramono dan Nasaruddin Umar (NTVNews.id/ Adiansyah)
Baca Juga: Gini Ratio Masih Tinggi di Jakarta, Pramono Fokus Tingkatkan Pendidikan
Sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Pramono mengklaim telah berhasil meningkatkan akses air bersih warga sebesar 5 persen hanya dalam waktu tujuh bulan. Ia menargetkan hingga akhir 2025, cakupan layanan air bersih bisa mencapai 80 persen.
"Saya berharap tahun ini sampai dengan akhir 2025 ini bisa sekitar 80 persen. Kalau 2027 bisa 100 persen air bersih terpenuhi, menurut saya ini adalah sesuatu yang luar biasa, dan jangka panjang menyelesaikan persoalan yang prinsip untuk kebutuhan masyarakat yang ada di Jakarta," kata Pramono Anung.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
