Ntvnews.id, Ramallah - Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) pada Selasa 23 September 2025 melaporkan bahwa stasiun oksigen di Rumah Sakit Al Quds, yang berada di kawasan Tal Al Hawa, Kota Gaza, tidak lagi berfungsi setelah terkena tembakan pasukan Israel.
Dalam pernyataan resminya, PRCS memperingatkan bahwa kondisi di sekitar rumah sakit tersebut sangat berbahaya. Mereka menyebutkan bahwa stasiun oksigen kini lumpuh total akibat serangan Israel.
Akibatnya, rumah sakit hanya dapat bergantung pada tabung-tabung oksigen yang masih tersisa. Persediaan tersebut diperkirakan hanya akan mencukupi selama tiga hari, sehingga menimbulkan ancaman serius terhadap keselamatan pasien.
Baca Juga: Erdogan: Pembantaian di Gaza Terus Berlanjut, Tapi Masih Tetap Diam
PRCS juga menyampaikan bahwa kendaraan militer Israel yang diparkir di pintu gerbang selatan rumah sakit telah menghalangi akses keluar maupun masuk RS Al Quds. Situasi ini dinilai mengancam keselamatan pasien serta tenaga medis yang bertugas.
"Rumah sakit harus menjadi tempat aman bagi warga sipil dan berhak atas perlindungan khusus menurut hukum humaniter internasional," tegas PRCS.
Mereka pun menyerukan kepada masyarakat internasional agar segera mengambil langkah untuk melindungi tenaga medis maupun pasien yang masih berada di dalam rumah sakit tersebut.
(Sumber: Antara)