Ntvnews.id, Jakarta - PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), BUMN di sektor perkebunan, menargetkan ekspansi ke bisnis minyak goreng rakyat (MGR) atau Minyakita pada 2026, setelah sebelumnya hanya memproduksi bahan baku minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
Direktur Utama Agrinas Palma, Agus Sutomo, menjelaskan bahwa strategi perusahaan akan bergeser dari produksi CPO menuju produk turunan.
"Untuk 2025 ini kami baru sampai produksi CPO saja, nanti konsep strategi kami ke depan tahun 2026 itu minyak goreng, Minyakita," kata Agus dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu, 24 September 2025.
Ia menambahkan, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar Agrinas dapat berkolaborasi dengan PalmCo, subholding PT Perkebunan Nusantara III (Persero), dalam mendukung produksi minyak goreng nasional. Dari kolaborasi tersebut, Agrinas diharapkan bisa mengambil porsi hingga 30 persen dari industri minyak nasional.
Baca Juga: Pemerintah Belum Berencana Naikkan HET Minyakita
Agus juga menegaskan, suplai CPO akan diprioritaskan untuk PTPN. Namun, jika terdapat kelebihan produksi, perusahaan membuka peluang kerja sama dengan vendor lain untuk penjualan CPO.
Selain itu, Agrinas Palma merencanakan produksi biodiesel berbasis minyak sawit murni (B100) pada 2029.
"Tetapi, pada saatnya nanti setelah kami masuk ke program biodiesel, maka tidak ada yang kami jual, nanti kami olah sendiri seluruhnya untuk Minyakita dan biodiesel," tutur Agus.
Baca Juga: Kemendag Revisi Distribusi Minyakita, Harga Ditargetkan Sesuai HET
(Sumber: Antara)