PM Australia Sebut Pengakuan Palestina Sebagai Langkah Maju Perdamaian

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Sep 2025, 13:35
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Suasana di jalan Rashid, sebuah jalan di area pantai Kota Gaza barat, di mana seorang anak Palestina asal Jalur Gaza menyelamatkan diri ke area selatan di tengah operasi militer skala besar Israel di Kota Gaza, pada 18 September 2025. Suasana di jalan Rashid, sebuah jalan di area pantai Kota Gaza barat, di mana seorang anak Palestina asal Jalur Gaza menyelamatkan diri ke area selatan di tengah operasi militer skala besar Israel di Kota Gaza, pada 18 September 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese, pada Senin, 22 September 2025 menegaskan bahwa keputusan pemerintahannya mengakui Palestina sebagai negara merupakan langkah penting menuju penyelesaian damai di Timur Tengah.

Sehari sebelumnya, Minggu, 21 September 2025, Albanese bersama Menteri Luar Negeri Penny Wong mengumumkan di New York, Amerika Serikat, bahwa Australia resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dan merdeka.

Pernyataan resmi itu muncul lebih dari satu bulan setelah Albanese, pada Agustus lalu, menyampaikan rencana pemerintahannya untuk mengumumkan pengakuan tersebut dalam sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Arsip - Seorang wanita mengibarkan bendera Palestina di London, Inggris, 11 November 2023. <b>(ANTARA)</b> Arsip - Seorang wanita mengibarkan bendera Palestina di London, Inggris, 11 November 2023. (ANTARA)

Baca Juga: KSAD: TNI Telusuri Dugaan WN Australia Pasok Senjata ke KKB

Dalam keterangannya kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC) pada Senin, Albanese menekankan bahwa sejak Israel berdiri pada 1948, solusi dua negara sudah menjadi komitmen bipartisan di Australia.

"Pengakuan terhadap Palestina menjadi langkah maju bagi resolusi yang lebih damai sesuai dengan visi kami, yakni rakyat Israel dan Palestina hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan serta memajukan kemakmuran kedua negara," ujar Albanese.

Sumber: ANTARA

x|close