Australia Tegaskan Pengusiran Dubes Iran Tidak Ada Kaitannya dengan Israel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Agu 2025, 13:48
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong. (Xinhua) Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong. (Xinhua) (Antara)

Ntvnews.id, Sydney - Pemerintah Australia pada Rabu 27 Agustus 2025 menolak tuduhan bahwa keputusan mereka mengusir duta besar Iran dan menghentikan sementara aktivitas Kedutaan Besar Australia di Teheran dilakukan demi kepentingan Israel.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong pada Rabu pagi menegaskan bahwa langkah tersebut diambil karena tindakan Iran dinilai sudah “melewati batas”. Pernyataan ini muncul setelah Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Selasa 26 Agustus menuding Iran sebagai pihak yang mengarahkan serangan antisemit di Australia sejak Oktober 2023.

Dalam konferensi pers Selasa itu, Albanese menyampaikan bahwa Duta Besar Iran untuk Australia Ahmad Sadeghi bersama tiga pejabat lain telah dipulangkan. Ia menyebut keputusan tersebut diambil setelah Organisasi Intelijen Keamanan Australia (Australian Security Intelligence Organization/ASIO) menemukan “bukti kredibel” bahwa Iran berada di balik setidaknya dua serangan di Australia.

Menanggapi tuduhan itu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menulis di platform media sosial X bahwa Canberra “seharusnya berbuat lebih baik alih-alih menyenangkan” rezim Israel.

Baca Juga: Pemkot Jaksel Pedagang Barito Tempati Pasar Lenteng Agung Akhir September

Wong menolak klaim tersebut dan menegaskan keyakinannya pada hasil penilaian ASIO.
“Ini merupakan serangan kekerasan di tanah Australia terhadap warga Australia. Ini tidak dapat dibiarkan. Ini tidak bisa diterima,” katanya kepada saluran televisi Australian Broadcasting Corporation (ABC).

“Itulah mengapa kami mengambil tindakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Ini merupakan pengusiran duta besar pertama dalam periode pascaperang,” ujarnya menambahkan.

Selain mengusir Ahmad Sadeghi, Albanese juga mengumumkan bahwa Australia menghentikan sementara operasional kedutaannya di Teheran. Pemerintah pun berencana menetapkan Korps Garda Revolusi Islam (Islamic Revolution Guards Corps/IRGC) Iran sebagai organisasi teroris.

ASIO sendiri mengaitkan dua peristiwa di Australia dengan campur tangan Iran, yaitu serangan pembakaran di sebuah sinagoge di Melbourne pada Desember 2024 serta insiden di restoran kosher di Sydney pada Oktober 2024.

(Sumber: Antara)

x|close