Wamen P2MI Christina Aryani Lepas 244 Pekerja Migran ke Korea Selatan, Pesan Jauhi Judi Online

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Sep 2025, 13:21
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
foto wakil menteri perlindungan pekerja foto wakil menteri perlindungan pekerja

Ntvnews.id, Depok - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Christina Aryani, melepas keberangkatan sekaligus membuka Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam skema Government to Government (G to G) ke Korea Selatan. Acara berlangsung di BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata, Depok, Jawa Barat, Senin, 22 September 2025.

Sebanyak 244 pekerja migran resmi diberangkatkan ke Korea Selatan, terdiri atas 47 pekerja migran re-entry, 98 pekerja sektor perikanan, dan 99 pekerja di sektor manufaktur. Selain itu, sebanyak 111 calon pekerja migran juga mengikuti pembukaan orientasi pra pemberangkatan sebagai tahapan akhir sebelum berangkat bekerja.

Dalam sambutannya, Christina menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan para pekerja migran melewati proses seleksi yang ketat.

“Tidak semua pendaftar dapat sampai pada tahap ini dan keberangkatan bukan akhir perjuangan, melainkan awal penentu masa depan. Niatkan berangkat tidak hanya untuk bekerja, tapi juga untuk belajar, menambah pengalaman, dan meningkatkan pendidikan demi cita-cita,” ujarnya.

foto barang peserta da wakil menteri perlindungan pekerja foto barang peserta da wakil menteri perlindungan pekerja

Ia menekankan pentingnya semangat belajar, membangun jejaring, serta menjaga komunikasi dengan keluarga di Tanah Air. Christina mencontohkan banyak pekerja migran yang setelah kembali ke Indonesia mampu menjadi pengusaha, pendidik, maupun profesional.

“Kita berdoa semoga adik-adik semua sukses saat bekerja di Korea, dan juga sukses saat pulang ke Indonesia nanti,” tambahnya.

Wamen P2MI itu juga berpesan agar para peserta memanfaatkan orientasi pra pemberangkatan sebagai bekal mental, pengetahuan, dan kemampuan adaptasi menghadapi dunia kerja di Korea Selatan.

Lebih lanjut, Christina memaparkan bahwa meski permintaan tenaga kerja asing di Korea menurun pada 2025, kuota untuk Indonesia tetap relatif tinggi. Tahun 2024, Korea menerima 165.000 pekerja asing, sementara tahun ini turun menjadi 130.000. Dari jumlah tersebut, Indonesia mendapat alokasi 8.200 pekerja migran. Hingga 23 September 2025, tercatat sudah 5.410 orang ditempatkan, dengan rincian 3.603 di sektor manufaktur, 1.785 di sektor perikanan, dan 22 di sektor jasa.

foto barang calon peserta imigran foto barang calon peserta imigran

Ia pun mengingatkan para pekerja agar menjaga nama baik bangsa.

“Dengan persiapan yang baik, komitmen kuat, serta dukungan keluarga, adik-adik pasti mampu mencapai mimpi bekerja di Korea dengan sukses. Kelola keuangan dengan bijak, bangun masa depan yang lebih baik, dan jadilah kebanggaan Indonesia,” pesan Christina.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen), Prof. Atip Latipul Hayat, menegaskan pentingnya menjauhi praktik judi online.

“Jauhi judol dan hati-hati terhadap online pishing serta online scaming,” ujarnya.

“Saya turut meminta jaga nama baik bangsa dengan penuh tanggung jawab," tambahnya.

x|close