Ntvnews.id, Istanbul - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menunda tenggat larangan aplikasi TikTok. Melalui perintah eksekutif pada Selasa, 16 September 2025, Trump memberikan tambahan waktu tiga bulan, sehingga aplikasi asal Tiongkok itu dapat tetap beroperasi di AS hingga 16 Desember 2025.
Penundaan ini dilaporkan oleh portal The Tech, sehari setelah tenggat sebelumnya berakhir pada 17 September 2025. Langkah ini menjadi penundaan ketiga sejak aturan pembatasan dijadwalkan berlaku pada 19 Januari, tepat sehari sebelum Trump kembali menjabat sebagai Presiden AS.
Keputusan tersebut juga beriringan dengan kabar bahwa Washington dan Beijing telah mencapai kesepakatan sementara terkait masa depan TikTok di Amerika. Meski detailnya belum diungkap, pejabat AS menyebut kesepakatan itu akan memindahkan kendali bisnis TikTok di AS kepada kelompok investasi yang dipimpin perusahaan-perusahaan Amerika.
Baca Juga: Trump Tegaskan Israel Tidak Akan Serang Qatar Lagi Setelah Bom di Doha
Kesepakatan final diharapkan tercapai setelah Trump dan Presiden China Xi Jinping melakukan pembicaraan melalui telepon pada 19 September 2025.
Trump menegaskan bahwa sekelompok perusahaan Amerika akan membeli TikTok setelah dirinya mencapai kesepakatan dengan China yang mencegah penutupan aplikasi tersebut di AS.
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent sehari sebelumnya menyampaikan bahwa para negosiator telah mencapai kerangka kesepakatan soal kepemilikan TikTok.
Trump dan Xi dijadwalkan berbicara pada Jumat, 19 September 2025 untuk memberikan persetujuan akhir atas perjanjian tersebut.
Baca Juga: Trump Pastikan Israel Tak Akan Serang Qatar Lagi!
(Sumber: Antara)