Ntvnews.id, Istanbul - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan sikap tegas terhadap pihak mana pun yang menyerang Amerika, dengan menyatakan bahwa mereka akan diburu dan dihancurkan. Pernyataan itu ia sampaikan pada Kamis, 11 September 2025 dalam upacara peringatan tragedi serangan teroris 11 September 2001 di Istanbul.
Trump menekankan, “Jika kalian menyerang Amerika Serikat, kami akan memburu dan menemukan kalian. Kami akan menghancurkan tanpa ampun, dan kami akan menang tanpa keraguan.”
Ia juga menambahkan, “Kami memenangkan Perang Dunia Pertama. Kami memenangkan Perang Dunia Kedua. Kami memenangkan segalanya sebelum dan di antaranya.”
Baca Juga: BNPB: 14 Orang Tewas dan Ratusan Warga Mengungsi Akibat Banjir di Bali
Dalam kesempatan itu, Trump merujuk pada kebijakan untuk mengembalikan nama Departemen Pertahanan (Pentagon) ke sebutan lamanya, yakni “Departemen Perang.” Ia berkata, “Sekarang kita kembalikan ke nama ketika kita semua menang.”
Sehari setelahnya, pada Jumat, Trump menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan “Departemen Perang” sebagai sebutan sekunder bagi Departemen Pertahanan. Dengan kebijakan tersebut, Menteri Pertahanan Pete Hegseth juga memperoleh gelar tambahan sebagai “Menteri Perang.”
Sebagai catatan, Departemen Perang beroperasi sejak 1789 hingga 1947 sebelum direorganisasi lewat Undang-Undang Keamanan Nasional dan secara resmi berganti nama menjadi Departemen Pertahanan pada 1949.
Meski Trump telah memerintahkan penggunaan nama lama pada papan nama, situs web, dan atribut lain, perubahan resmi tetap membutuhkan persetujuan Kongres. Trump pun optimistis, mengingat Partai Republik saat ini menguasai mayoritas di kedua kamar, Kongres akan mendukung ide tersebut.
Baca Juga: Lansia Panti Jompo Pusaka 41 Terima Bantuan: Dari Sembako sampai Pampers
(Sumber: Antara)