Ntvnews.id, Amerika - Seorang aktivis sayap kanan Amerika Serikat sekaligus sekutu dekat Presiden Donald Trump, Charlie Kirk, tewas setelah menjadi korban penembakan saat tampil sebagai pembicara di Universitas Utah Valley.
Rekaman video yang diperoleh media, sebagaimana dilaporkan BBC pada Kamis, 11 September 2025, memperlihatkan momen ketika Kirk sedang menjawab pertanyaan dari mahasiswa dalam forum kampus tersebut. Situasi tampak berjalan normal hingga tiba-tiba suara tembakan terdengar dan mengarah ke arah panggung.
Pihak Universitas Utah Valley kemudian mengonfirmasi insiden itu melalui pernyataan resmi yang disampaikan ke sejumlah media, termasuk Fox News.
“Sekitar pukul 12.20, terdengar tembakan dari sebuah gedung sekitar 200 yard dari pembicara. Sepengetahuan kami, orang tersebut terkena tembakan dan langsung dibawa pergi oleh petugas keamanannya,” jelas Ellen Trean, juru bicara universitas.
Suasana langsung berubah panik. Dalam video dari lokasi, terlihat kerumunan berhamburan menyelamatkan diri. “Ayo! Lari, lari, lari!” teriak seseorang di tengah kepanikan. Polisi pun segera meminta mahasiswa untuk meninggalkan area kampus.
Baca Juga :Trump Klaim Israel Setuju Gencatan Senjata, Hamas Diberi Ultimatum
Kepolisian kampus membenarkan bahwa penembakan memang terjadi di acara yang menghadirkan Kirk di Orem, Utah. Kirk sendiri dikenal sebagai pimpinan kelompok mahasiswa konservatif, Turning Point USA.
Sementara itu, informasi mengenai kondisi korban disampaikan Marina Minas, kepala pemasaran Turning Point USA, kepada CBS News.
“Dia tertembak di leher. Dia ada di rumah sakit. Kondisinya tidak terlihat baik,” ujarnya.