Ntvnews.id, Kathmandu - Setelah dilanda kerusuhan selama beberapa hari, pemerintah Nepal bergerak cepat memulihkan kondisi, terutama bagi wisatawan asing yang terdampak. Salah satu kebijakan darurat yang ditempuh adalah pembebasan biaya visa turis.
Dilansir dari Visasnews, Selasa, 16 September 2025, Bandara Internasional Tribhuvan yang sempat ditutup kini resmi kembali beroperasi sejak Rabu, 10 September 2025. Bersamaan dengan pembukaan bandara, Nepal juga mengumumkan kebijakan khusus bagi pelancong dengan visa yang kedaluwarsa selama periode darurat.
Kerusuhan yang melanda Kathmandu sejak awal September membuat aktivitas kota lumpuh total. Selama empat hari, ibu kota berada dalam kondisi mencekam hingga akhirnya berhasil dikendalikan militer.
Baca Juga: Pidato Perdana, PM Sushila Karki Janji Akhiri Korupsi dan Jawab Tuntutan Gen Z Nepal
Seluruh penerbangan domestik dan internasional sempat dihentikan, sementara jam malam diberlakukan ketat. Situasi ini membuat banyak wisatawan asing terjebak dengan visa yang tidak dapat diperpanjang karena akses terbatas.
Merespons kondisi tersebut, Departemen Imigrasi (DoI) Nepal pada Kamis (11/9) mengumumkan aturan baru terkait visa darurat.
"Kami sangat peka terhadap ketidaknyamanan yang dialami warga negara asing karena tidak dapat memperpanjang visa mereka karena perkembangan terkini," bunyi pernyataan resmi DoI.
Pemerintah membebaskan biaya legalisasi visa dan izin keluar bagi turis dengan visa aktif hingga 8 September 2025 yang harus meninggalkan Nepal selama jam malam. Proses ini dilakukan langsung di kantor imigrasi pada titik keberangkatan, khususnya Bandara Tribhuvan.
Baca Juga: Kerugian Infrastruktur Akibat Demo di Nepal Capai Rp2,3 Triliun
Selain itu, bagi wisatawan yang kehilangan paspor akibat kerusuhan, pemerintah tetap memberi kemudahan. Mereka yang telah memperoleh dokumen perjalanan atau paspor darurat dari kedutaan masing-masing akan mendapat pengalihan visa sesuai aturan, serta tetap bisa mendapatkan izin keluar melalui kantor imigrasi.
Sebagai tambahan, Dewan Pariwisata Nepal (NTB) meluncurkan langkah bantuan konkret untuk wisatawan asing yang masih berada di Kathmandu.
"Di masa ketidakpastian ini, kami mengkhawatirkan keselamatan tamu dan pengunjung kami yang berharga," ujar NTB dalam pernyataan resminya.
Sejak Kamis, NTB bersama Dinas Perhubungan Provinsi dan pihak swasta mengoperasikan layanan bus gratis antar-jemput khusus wisatawan. Layanan ini disiapkan untuk menghubungkan bandara dengan berbagai kawasan hotel utama di Kathmandu melalui tiga rute berbeda, termasuk Thamel, Durbarmarg, Maharajganj, hingga Hotel Soaltee.
Bus tersebut tidak hanya disediakan sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai upaya kemanusiaan guna membantu wisatawan yang mengalami kesulitan selama masa krisis.