Anak di Bawah Umur Ikut Terlibat Penjarahan di Rumah Uya Kuya, Curi Kucing dan Sofa

Ntvnews.id, Jakarta -Polisi memastikan bahwa ada seorang anak di bawah umur, atau yang dikategorikan sebagai anak berhadapan dengan hukum (ABH), ikut terlibat dalam aksi penjarahan di rumah Anggota Komisi IX DPR (nonaktif), Surya Utama alias Uya Kuya, yang berlokasi di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Dari 15 tersangka, ada satu yang masih anak di bawah umur terlibat aksi penjarahan rumah Uya Kuya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan di Jakarta, Rabu, 10 September 2025.

Menurut Dicky, anak tersebut diketahui mengambil seekor kucing dan sebuah sofa dari rumah Uya Kuya.

"Satu anak itu membawa kucing dan sofa," ucap Dicky.

Baca Juga: Polisi Panggil Sherina Tekait Kucing Uya Kuya

Hewan peliharaan yang sempat dibawa pelaku kini sudah diamankan. Polisi kemudian menitipkannya ke Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta agar kondisi kucing lebih terjaga.
"Iya, sudah dititip di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, tepatnya di bagian Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan," ujar Dicky.

Hingga saat ini, Polres Metro Jakarta Timur telah menetapkan 15 orang sebagai tersangka. Namun, aparat masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain yang terlibat dalam penjarahan tersebut.

Baca Juga: Polisi Tangkap Terduga Provokator Penjarahan Rumah Uya Kuya

Dalam perkembangan terbaru, tiga tersangka lain yang mencuri televisi berhasil ditangkap di rumah masing-masing di kawasan Jakarta Timur pada Senin,8 September 2025.

Peristiwa penjarahan di rumah Uya Kuya menjadi perhatian luas masyarakat setelah sebuah video beredar. Rekaman itu memperlihatkan massa mendatangi rumah artis sekaligus politisi tersebut pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025.

Dalam video, terlihat pagar rumah dirobohkan sebelum massa menerobos masuk hingga lantai dua untuk mengambil berbagai barang. Suasana semakin ricuh saat terdengar teriakan, "Hancurkan," bersahut-sahutan, disertai suara benda pecah di dalam rumah.

Di sisi lain, Uya Kuya sempat mengklarifikasi aksinya yang terlihat berjoget di gedung MPR/DPR. Peristiwa itu terjadi bertepatan dengan diumumkannya kenaikan tunjangan anggota DPR, termasuk tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per bulan.

Menurut Uya, joget tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan kenaikan tunjangan. Ia menegaskan, “Mereka berjoget hanya mengikuti irama lagu untuk tujuan menghargai musisi yang sedang tampil saat itu.”

(Sumber: Antara)