Wamendagri Bima Arya Dorong Pemkot Bandung Kembangkan Sumber Pendanaan Alternatif

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Sep 2025, 19:25
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto (kanan). Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto (kanan). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk terus berinovasi dalam menyiapkan sumber pembiayaan alternatif. Langkah ini diharapkan dapat mendukung berbagai kebutuhan, termasuk program prioritas nasional maupun pembangunan daerah.

“Saya mendorong pemerintah Bandung terus melanjutkan inovasi yang ada untuk meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah) dari sumber-sumber alternatif, sebagai contoh bagi daerah-daerah yang lain,” ujar Bima dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 9 September 2025. 

Pernyataan ini disampaikan Bima dalam Rapat Paparan Penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Dana Transfer Daerah Kota Bandung, yang dihadiri Wali Kota Bandung Muhammad Farhan di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa.

Bima menjelaskan, pemerintah pusat saat ini tengah melakukan pemetaan terkait dana Transfer ke Daerah (TKD) untuk memastikan pelayanan dasar, seperti kesehatan dan pendidikan, tetap berjalan dengan baik. Ia menegaskan pentingnya pemerintah daerah aktif mencari sumber pendanaan tambahan.

Baca Juga: Wamendagri: Presiden Prabowo Targetkan Tahun Depan Nol Kemiskinan Extrem, 2030 Net Zero Emissions

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto bersama Direktur Utama	Randy Monthonaro, Direktur NTV Tommy William Tampubolon, Direktur NTV Dimpos Giarto Valentino Tampubolondan Presiden Direktur Pemberitaan NTV Don Bosco Selamun <b>(DOKUMEN)</b> Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto bersama Direktur Utama Randy Monthonaro, Direktur NTV Tommy William Tampubolon, Direktur NTV Dimpos Giarto Valentino Tampubolondan Presiden Direktur Pemberitaan NTV Don Bosco Selamun (DOKUMEN)

Pendanaan alternatif yang dimaksud Bima bisa berupa Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), penerbitan sukuk atau obligasi, pemanfaatan Corporate Social Responsibility (CSR), hingga skema lain yang sesuai. Optimalisasi aset daerah juga menjadi salah satu opsi yang disarankan.

“Pemanfaatan aset tadi yang Pak Wali sampaikan, gitu ya. Nah, sejauh mana Kota Bandung ke arah sana,” tutur Bima.

Selain membahas pendanaan, kunjungan Wamendagri Bima ke Kota Bandung juga dimanfaatkan untuk meninjau pelaksanaan program prioritas nasional, antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih, dan Sekolah Rakyat. Ia menekankan pentingnya memastikan program-program tersebut berjalan sesuai rencana di lapangan.

“Saya ingin mendapatkan masukan sebetulnya, Pak Wali, dari Bapak-Ibu, kondisi di lapangan,” ucapnya.

Bima mencontohkan program Kopdeskel yang dinilai memiliki potensi besar jika dikawal dengan baik. Ia menekankan peningkatan kapasitas pengurus koperasi dan menyoroti sistem pengelolaan koperasi di Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung, yang dianggap berhasil dan bisa dijadikan rujukan.

Baca Juga: Terpopuler: Bupati Pati Sudewo Diduga Terima Dana Kasus Suap, Wamendagri Apresiasi Pemprov DKI

“Salah satu yang bagus sistemnya adalah Cileunyi Wetan sebetulnya itu, di Kabupaten Bandung. Saya berkali-kali ke situ, Pak Menko [Bidang Pangan] sudah ke situ, beberapa menteri juga sudah ke situ. Itu sistem yang sudah jalan,” kata Bima.

Terkait program MBG, Wamendagri meminta pemerintah daerah menyiapkan lokasi dan sarana pendukung agar pelaksanaannya lebih cepat dan tepat sasaran.

Bima menuturkan, kunjungannya ke Balai Kota dilakukan setelah malam sebelumnya ia ikut serta dalam kegiatan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) bersama Wali Kota Bandung di sejumlah Rukun Warga (RW) di Kecamatan Gedebage.

Menurut Bima, kegiatan tersebut menunjukkan kebersamaan dalam mendukung program pemerintah untuk menjaga kondusivitas masyarakat. (Sumber: Antara)

x|close