Bandung Zoo Terancam Dicabut Izinnya, YMT: Kami Hormati Keputusan Pemerintah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Agu 2025, 22:30
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Petugas Kepolisian berjaga di depan Bandung Zoo. Petugas Kepolisian berjaga di depan Bandung Zoo. (Antara)

Ntvnews.id, Bandung - Manajemen baru Yayasan Margasatwa Indonesia (YMT) menyatakan siap mengikuti keputusan Pemerintah Kota Bandung untuk mencabut izin pengelolaan Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo. John Sumampau, pimpinan YMT, menegaskan bahwa pihaknya menghormati keputusan tersebut dan akan mengambil langkah sesuai arahan pemerintah.

"Kami menghormati keputusan apapun dari pemerintah terhadap pengelolaan Kebun Binatang Bandung," ujar John Sumampau dalam pernyataan pers yang diterima di Bandung pada Kamis, 7 Agustus 2025.

John juga menjelaskan bahwa langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah mengembalikan satwa-satwa yang sejak tahun 2020 dipinjamkan dari Taman Safari ke Bandung Zoo. Satwa tersebut antara lain jerapah, lechwe, gnu (wildebeest), serta hewan-hewan yang digunakan dalam pertunjukan.

"Masih ada kewajiban-kewajiban terkait peminjaman satwa itu yang juga belum diselesaikan YMT," tambahnya.

Terkait insiden yang terjadi pada Rabu, 6 Agustus 2025, John menjelaskan bahwa penutupan sementara kebun binatang dilakukan demi mengamankan aset milik Pemkot Bandung.

"Dasar kami mengamankan adalah Berita Acara (BA) Penitipan Barang Bukti dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, kami diperintahkan Kejati untuk menjaga aset tersebut," katanya.

Ia menyebutkan bahwa langkah pengamanan ini merupakan hasil tindak lanjut dari rapat koordinasi yang diselenggarakan pada Senin, 28 Juli 2025. Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Pemkot Bandung, Kejati Jawa Barat, serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dengan agenda utama membahas pemanfaatan dan perlindungan Barang Milik Daerah (BMD) berupa lahan di Jalan Kebun Binatang Nomor 4-6, Bandung.

Di tengah konflik yang masih berlangsung, John menegaskan bahwa kesejahteraan satwa tetap menjadi prioritas utama pihaknya.

"Saat menutup Kebun Binatang Bandung kemarin, saya menunjuk dan membawa tim keeper untuk menjaga operasional harian perawatan satwa tetap berjalan, seperti pemberian pakan," jelasnya.

Namun demikian, ia juga menyoroti adanya kendala teknis saat penutupan dilakukan.

"Kiriman pakan satwa kemarin pagi itu pun tidak bisa masuk," ungkap John.

Menutup pernyataannya, John menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang timbul akibat penutupan sementara tersebut.

"Ini semata-mata untuk memastikan keselamatan semua pihak, termasuk pengunjung, dan mengamankan aset pemerintah," ucapnya.

(Sumber: Antara)

x|close