Ntvnews.id, Paris - Kelompok oposisi di Prancis resmi mengajukan mosi di Parlemen untuk memakzulkan Presiden Emmanuel Macron. Salah satu pemimpin partai kiri LFI menegaskan bahwa Macron sudah seharusnya mundur dari jabatannya.
"Dia harus turun," ujar Mélenchon dalam konferensi pers di Lille, Prancis utara, sebagaimana dilansir dari Anadolu, Senin, 8 September 2025.
Dalam kesempatan itu, Mélenchon juga menyinggung kondisi di Gaza. Ia menekankan, apabila partainya berkuasa, pihaknya akan turut mengawal kapal-kapal Global Sumud Flotilla yang menyalurkan bantuan kemanusiaan menuju Gaza.
Selain itu, Mélenchon memprediksi pemerintahan Perdana Menteri François Bayrou akan tumbang dalam pemungutan suara mosi percaya pada Senin. Ia menyebut hal itu sebagai "kemenangan rakyat."
Baca Juga: Macron Sewa Detektif Swasta untuk Telusuri Tuduhan Istrinya Terlahir Sebagai Laki-laki
Situasi politik Prancis saat ini dilaporkan semakin tegang, dengan Bayrou menghadapi pemungutan suara krusial di Majelis Nasional.
Pada Juli lalu, Bayrou saat memaparkan anggaran 2026 mengatakan pemerintah berupaya mendapatkan dukungan atas rencana penghematan hampir €44 miliar (sekitar US$51 miliar). Kebijakan itu digadang untuk menekan utang publik Prancis yang melonjak hingga 113% dari PDB. Negeri itu juga masih menjadi salah satu negara dengan defisit anggaran terbesar di Uni Eropa, yakni 5,8%.
Baca Juga: Momen Presiden Macron Sapa Hangat Prabowo di Bastille Day Prancis
Bayrou mengingatkan kondisi negara berada di ambang jeratan utang berlebihan. Ia mendesak para anggota parlemen agar memilih “tanggung jawab daripada kekacauan.”
Sementara itu, barisan oposisi dari berbagai kubu mulai dari LFI yang berhaluan kiri jauh, National Rally (RN) dari kanan jauh, hingga Partai Sosialis sudah menyatakan tekad menolak pemerintahan tersebut.
Perdebatan anggaran memang menjadi sumber utama ketegangan politik di Prancis. Tahun lalu, kegagalan mencapai kesepakatan soal anggaran 2025 mengakibatkan pemerintahan Michel Barnier runtuh pada Desember, setelah partai kiri dan kanan jauh bersatu mendukung mosi tidak percaya.