Putin Umumkan Senjata Mematikan yang Bisa Jangkau Seluruh Eropa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Agu 2025, 14:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Presiden Rusia Vladimir Putin Presiden Rusia Vladimir Putin (President of Rusia)

Ntvnews.id, Moskow - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan bahwa rudal hipersonik terbaru Rusia yang diberi nama Oreshnik kini telah resmi memasuki jajaran militer dan produksinya telah dimulai. Rusia berencana untuk menempatkan sistem senjata ini di wilayah Belarus sebelum tahun 2025 berakhir, sebuah langkah yang dinilai berpotensi meningkatkan ketegangan geopolitik di Eropa.

Pernyataan itu disampaikan saat pertemuan Putin dengan Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, yang berlangsung di Pulau Valaam dekat St. Petersburg. Putin menegaskan bahwa lokasi pemasangan rudal Oreshnik telah ditentukan dan persiapannya tengah berlangsung.

"Persiapan sedang berjalan dan kemungkinan besar rampung sebelum akhir tahun," ujar Putin, dikutip dari India Today, Sabtu, 2 Agustus 2025.

Baca Juga: Trump Larang Zelenskyy Serang Moskow, Tapi Tetap Ancam Putin

Ia melanjutkan, "Produksi awal sistem rudal Oreshnik dan infrastruktur pendukungnya telah selesai, dan kini telah masuk dalam layanan militer."

Senjata Hipersonik dengan Kecepatan Tinggi dan Daya Hancur Besar

Rudal Oreshnik, dinamai dari kata Rusia untuk pohon hazelnut, pertama kali digunakan pada November lalu dalam serangan terhadap fasilitas produksi rudal di Dnipro, Ukraina. Rudal ini memiliki kemampuan membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir dan dapat melesat hingga Mach 10, menjadikannya sulit untuk dihadang sistem pertahanan Barat.

“Beberapa hulu ledaknya bisa meluncur ke target dengan kecepatan Mach 10, sehingga tidak bisa dicegat,” klaim Putin.

Ia menambahkan bahwa kekuatan destruktif rudal ini, jika digunakan secara serentak dalam serangan konvensional, bisa menyamai dampak serangan nuklir.

Putin juga mengeluarkan peringatan terselubung kepada negara-negara anggota NATO. Ia menekankan bahwa Rusia tidak segan menggunakan sistem seperti Oreshnik terhadap negara-negara Barat apabila mereka terus mengirimkan senjata jarak jauh ke Ukraina yang dipakai untuk menyerang wilayah Rusia.

Baca Juga: Kelakar Putin Sebut Seluruh Wilayah Ukraina Milik Rusia

“Jika Kyiv menggunakan rudal dari NATO untuk menyerang wilayah Rusia, kami bisa membalas dengan sistem seperti Oreshnik bahkan di luar wilayah Ukraina,” kata Putin menegaskan.

Dengan jangkauan yang mampu meliputi seluruh wilayah Eropa, penempatan rudal ini di Belarus dianggap sangat strategis. Belarus, yang memiliki perbatasan sepanjang lebih dari 1.000 kilometer dengan Ukraina, telah menjadi lokasi penyimpanan pasukan dan senjata nuklir taktis Rusia.

Pada tahun lalu, Putin dan Lukashenko menandatangani perjanjian pertahanan yang menempatkan Belarus di bawah perlindungan nuklir Moskow. Kesepakatan ini memberi izin kepada Rusia untuk menggunakan senjata nuklir yang ditempatkan di Belarus bila menghadapi ancaman serius.

Lukashenko, sekutu lama Kremlin yang telah memerintah selama lebih dari tiga dekade, juga pernah mengizinkan Rusia menggunakan wilayah Belarus sebagai pangkalan untuk menginvasi Ukraina pada 2022.

Meskipun jumlah senjata nuklir Rusia di Belarus tidak diumumkan secara resmi, Lukashenko sebelumnya menyebut negaranya kini memiliki "puluhan" senjata nuklir di wilayahnya.

x|close