Beredar Daftar 46 Konglomerat Borong Patriot Bond Rp51,75 triliun, Danantara Buka Suara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Okt 2025, 10:46
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pegawai berjalan di halaman Wisma Danantara Indonesia, Jakarta, Senin, 8 September 2025. Dalam enam bulan pertama operasionalnya, Danantara mencatat sejumlah capaian penting, salah satunya keberhasilan memperoleh pendanaan sebesar 10 miliar dolar AS Pegawai berjalan di halaman Wisma Danantara Indonesia, Jakarta, Senin, 8 September 2025. Dalam enam bulan pertama operasionalnya, Danantara mencatat sejumlah capaian penting, salah satunya keberhasilan memperoleh pendanaan sebesar 10 miliar dolar AS (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Danantara Indonesia buka suara terkait beredar selembaran dokumen menyangkut ada 46 daftar konglomerat RI sebagai investor dari Patriot Bond.

Dalam dokumen yang beredar total dana terhimpun sebesar Rp51,75 triliun per September 2025.

MD Global Relations and Governance Danantara Indonesia Mohamad Al-Arief menyampaikan bahwa 46 daftar nama yang beredar itu bukan informasi yang resmi dikeluarkan dari Danantara.

"Perlu kami tegaskan bahwa informasi tersebut bukan informasi resmi dan hingga saat ini tidak ada pengumuman yang dikeluarkan," ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu 1 Oktober 2024.

Baca jugaDanantara Incar Investasi di Sektor Pangan dan Kesehatan Eropa

CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani  <b>(NTVnews.id)</b> CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani (NTVnews.id)

Ia melanjutkan skema penerbitan Patriot Bond sedang disiapkan dalam bentuk private placement dan tidak untuk ditawarkan bagi publik, serta partisipasinya sepenuhnya bersifat sukarela (voluntary).

Menurutnya Danantara Indonesia berkomitmen menjalankan mandat sebagai pengelola investasi negara dengan penuh kehati-hatian, transparansi, dan tata kelola yang kuat.

Lebih lanjut, setiap inisiatif pembiayaan diarahkan untuk mendukung transformasi ekonomi jangka panjang Indonesia serta memperkuat peran sektor swasta dalam pembangunan nasional.

Prinsip mendasar dari Patriot Bonds adalah partisipasi sukarela dan tanggung jawab bersama.

"Skema ini membuka kesempatan bagi kelompok usaha Indonesia untuk berkontribusi pada agenda pembangunan lintas generasi, sekaligus memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan jangka panjang masyarakat," tandasnya.

Sebelumnya, heboh dengan munculnya daftar 46 konglomerat yang kepincut membeli surat utang atau Patriot Bonds milik Danantara Indonesia.

Dikutip dari akun Instagram @profesor_saham, nama Anthony Salim berada di deretan teratas.

Baca juga: Danantara Bakal Pangkas 15 BUMN Asuransi Jadi 3 Perusahaan

Disusul Prajogo Pangestu, Sugianto Kusuma atau Aguan, Franky Widjaja, Boy Thohir, James Riady, Tomy Winata, Dato Tahir, Budi Hartono, Hilmi Panigoro, Sukanto Tanoto. Sjamsul Nursalim, Arsjad Rasjid dengan total 46 pengusaha.

Berdasarkan dokumen itu per 19 September 2025, komitmen dari 46 pengusaha itu terhadap Patriot Bonds mencapai Rp51,175 triliun atau mengalami oversubscribed dari target yang dibidik BPI Danantara sebesar Rp50 triliun.

x|close