Menkeu Purbaya Dalami Dugaan Pemalsuan dan Permainan Cukai Rokok

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Sep 2025, 16:15
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan Menko Ekonomi Airlangga Hartarto Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan Menko Ekonomi Airlangga Hartarto (Dok. NTV)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pemerintah masih melakukan pendalaman terkait persoalan cukai rokok, termasuk dugaan adanya praktik pemalsuan maupun permainan dalam sistem cukai.

Usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 15 September 2025, Purbaya mengatakan bahwa saat ini belum bisa menyampaikan kesimpulan apa pun. Proses pengkajian masih terus berjalan.

“Nanti saya lihat lagi, saya belum menganalisis mendalam, seperti apa sih cukai rokok itu, katanya ada yang main-main, di mana main-mainnya?” ujar Purbaya saat menjawab pertanyaan soal wacana pembatalan kenaikan cukai rokok pada 2026.

Menurutnya, salah satu fokus pemerintah adalah menghitung potensi penerimaan negara dari upaya pemberantasan kebocoran, khususnya peredaran cukai palsu.

Baca Juga: Menkeu Purbaya 'Roasting' Rocky Gerung Sering Kritik Jokowi Gak Ngapa-ngapain: Belajar Ekonomi Lagi Pak

“Misalnya, kalau saya bisa beresin, saya bisa hilangin cukai-cukai palsu, berapa pendapatannya, dari situ kan saya bergerak ke depan seperti apa," katanya.

Purbaya menekankan bahwa kebijakan lanjutan terkait cukai akan ditentukan berdasarkan hasil studi dan analisis lapangan yang kini tengah dilakukan.

“Tergantung hasil studi dan analisa yang kita dapat dari lapangan,” ujarnya.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Pernah Prediksi Akan Ada Demo Besar

Sebelumnya, dalam rapat kerja antara Kemenkeu dan Komisi XI DPR RI pada 10 September 2025, dibahas soal intensifikasi penerimaan negara dari cukai hasil tembakau (CHT) dalam APBN 2026.

Dalam forum itu, Anggota Komisi XI DPR Harris Turino menyoroti kondisi pabrik rokok besar seperti Gudang Garam yang disebut menghadapi kesulitan, termasuk nasib para pekerjanya. Ia mengingatkan bahwa kenaikan cukai yang terlalu tinggi dapat menekan industri, terutama segmen Sigaret Kretek Mesin (SKM). Sebagai alternatif, Harris mendorong pemerintah untuk memperkuat pengawasan rokok ilegal ketimbang menaikkan tarif cukai secara agresif.

x|close