Mentrans Iftitah Tegaskan Transmigrasi Difokuskan pada Pembangunan Ekosistem Sejahtera

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Sep 2025, 09:05
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman Suryanagara menjawab pertanyaan awak media ditemui seusai rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis, 4 September 2025. Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman Suryanagara menjawab pertanyaan awak media ditemui seusai rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis, 4 September 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan program transmigrasi kini diarahkan untuk membangun ekosistem sejahtera terpadu yang mencakup pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kesehatan, serta fasilitas umum di kawasan transmigrasi.

"Transmigrasi orientasinya bukan lagi kepada berapa jumlah orang yang dipindahkan, tetapi berapa jumlah orang yang bisa sejahtera," ujar Mentrans dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis, 8 September 2025.

Ia menjelaskan bahwa tantangan transmigrasi tidak hanya soal persepsi masyarakat, tetapi juga menyangkut ketidakpastian kesejahteraan para transmigran setelah mereka menetap di kawasan baru.

Baca Juga: Stok BBM Shell Super Kembali Tersedia di Seluruh SPBU

Menurutnya, solusi transmigrasi ke depan bukan sekadar menyediakan lahan, pekarangan, dan rumah, melainkan membangun ekosistem menyeluruh yang menopang kehidupan layak. Ekosistem itu mencakup sekolah, rumah ibadah, balai kesehatan, balai pertemuan, pasar, hingga infrastruktur penunjang yang menjamin kenyamanan serta kemandirian transmigran.

Selain itu, pemerintah berkomitmen memastikan setiap transmigran memiliki pekerjaan, penghasilan tetap, serta akses pada industrialisasi dan hilirisasi untuk mendukung kesejahteraan ekonomi berkelanjutan di kawasan transmigrasi.

"Tantangan ketidakpastian bahwa ketika para transmigran menetap di kawasan transmigrasi, kehidupannya akan lebih baik dan lebih sejahtera. Solusinya adalah bukan saja kami memastikan para transmigran ini akan memiliki pekerjaan, pendapatan dan penghasilan rutin melalui industrialisasi dan hilirisasi, tetapi juga ekosistem yang dibangun memberikan kenyamanan," jelas Mentrans.

Ia menambahkan, strategi pembangunan transmigrasi bukan hanya soal memindahkan penduduk sebanyak mungkin, melainkan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang mampu menarik masyarakat untuk pindah secara sukarela.

Baca Juga: Kemendag Catat Transaksi UMKM Rp1,49 Triliun hingga Agustus 2025

"Strategi kami ada gula, ada semut. Bukan sebanyak-banyaknya memindahkan semut, tapi seberapa banyak kami membuat gula-gula di kawasan transmigrasi, agar kawasan itu menjadi magnet bagi orang untuk pindah," ungkapnya.

Meski begitu, program transmigrasi tahun 2025 akan difokuskan pada penempatan transmigrasi lokal sebesar 94 persen, sementara pendatang dari luar daerah hanya mencakup enam persen.

Iftitah menegaskan, penempatan transmigrasi tidak dapat dilakukan sembarangan, melainkan harus melalui permintaan resmi dari pemerintah daerah dengan mekanisme kerja sama antarwilayah sesuai aturan undang-undang transmigrasi.

Baca Juga: Viral Pickup Pengangkut Lele Kecelakaan di Jalan Tol Ngawi-Kertosono KM 619

(Sumber: Antara)

x|close