Ntvnews.id, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan komitmennya untuk melakukan transformasi kelembagaan DPR setelah aksi unjuk rasa yang berlangsung di sejumlah daerah pada akhir Agustus lalu. Hal itu ia sampaikan saat menerima audiensi akademisi dan tokoh agama di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis, 4 September 2025.
Puan menyampaikan permohonan maaf terkait sikap sejumlah anggota DPR yang belakangan dinilai menyinggung publik.
“Saya minta maaf jika ada anggota yang bertutur atau berlaku kurang berkenan. Memang ada beberapa informasi yang beredar, tapi tidak semuanya sesuai fakta,” ujarnya.
Pertemuan tersebut dihadiri antara lain Peneliti Senior BRIN Siti Zuhro, Wakil Ketua Umum MUI sekaligus tokoh NU KH Marsudi Syuhud, mantan Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi, dan pakar komunikasi Effendi Gazali. Mereka tergabung dalam Majelis Mujadalah Kiai Kampung.
Baca Juga: 60 Orang Jadi Tersangka Penyerangan Polrestro Jakarta Utara
Dalam kesempatan itu, Puan menyinggung isu yang memicu kegaduhan publik, seperti kabar kenaikan gaji dan tunjangan perumahan anggota DPR. Ia menegaskan bahwa DPR tidak mengalami kenaikan gaji, sementara tunjangan perumahan telah dihentikan.
“Terkait tunjangan perumahan, per 31 Agustus sudah dihentikan. Moratorium sudah diberlakukan untuk kunjungan luar negeri, terutama oleh komisi, kecuali untuk agenda konferensi kenegaraan yang betul-betul mewakili negara,” jelasnya.
Puan juga menekankan upaya penguatan transparansi dengan sistem digital.
“Kami sungguh-sungguh ingin melakukan transformasi kelembagaan. DPR harus lebih terbuka, aspiratif, dan akuntabel,” tegasnya.
Siti Zuhro yang hadir dalam pertemuan itu menilai DPR tidak boleh lagi bersikap elitis, melainkan partisipatif serta membuka ruang komunikasi dua arah dengan masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya fungsi pengawasan yang dijalankan secara amanah.
Baca Juga: Golkar Apresiasi Ketegasan Prabowo Atasi Aksi Demonstrasi Ricuh
“Kita harapkan, memang DPR melakukan fungsi representasi tadi itu perwakilan dengan sangat efektif. Kali ini kita tidak boleh missed,” ujar Zuhro.
(Sumber: Antara)