Ntvnews.id, Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror melakukan penggeledahan sebuah rumah di wilayah Garut, Jawa Barat, terkait dugaan keterlibatan salah satu penghuninya dengan paham Neo-Nazi atau radikal kiri. Penggeledahan tersebut berlangsung pada Selasa malam kemarin, 23 Desember 2025.
"Mulainya sekitar pukul 20.00 WIB sampai sekitar pukul 23.30 WIB," kata salah seorang warga kepada wartawan, Rabu 24 Desember 2025, dilansir akun Instagram @filosofis.id.
Dalam operasi tersebut, tim juga dilaporkan menggunakan sebuah robot yang diduga dipakai untuk mendeteksi benda atau material tertentu di dalam rumah. Dokumentasi penggunaan robot itu sempat beredar dan diterima oleh awak media.
View this post on Instagram
Informasi yang dihimpun menyebutkan, penggeledahan dilakukan karena penghuni rumah diduga terafiliasi dengan salah satu grup WhatsApp aktif. Individu tersebut diketahui merupakan warga Garut kelahiran Bandung dan berstatus sebagai pelajar di salah satu sekolah.
Yang bersangkutan terindikasi menganut paham radikal Neo-Nazi. Ia juga diduga sempat membagikan sejumlah konten berbahaya, seperti video dan foto bom pipa serta informasi mengenai cara pembuatan peluru.
Baca Juga: Pemprov Riau Sahkan UMP 2026 Naik Menjadi Rp3,78 Juta
Sebelum penggeledahan dilakukan, tim Densus 88 terlebih dahulu menjemput pelajar tersebut di Kota Bandung. Setelah dibawa ke Garut, ia menjalani proses asesmen oleh tim yang telah disiapkan.
Usai asesmen, tim gabungan kemudian melakukan penggeledahan di rumah yang berada di wilayah Kecamatan Garut Kota hingga tengah malam. Dari lokasi tersebut, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya bubuk arang, belerang, buku-buku terkait paham Neo-Nazi, kabel, beberapa cairan, proyektil peluru, telepon genggam, serta barang lainnya.
Terkait kegiatan tersebut, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Joko Prihatin membenarkan adanya penggeledahan oleh Densus 88. Ia menyampaikan bahwa pihak kepolisian setempat hanya berperan sebagai pendamping dalam operasi tersebut.
“Dalam penggeledahan yang dilakukan Densus 88, kami hanya melakukan pendampingan saja,” ujar Joko kepada wartawan.
Diduga Terpapar Neo-Nazi, Pelajar di Garut Ditangkap Densus 88 (IG: filosofis.id)