Warga yang Viralkan Rumah Janda Nyaris Ambruk Malah Diintimidasi, Wabup Garut Gerak Cepat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Nov 2025, 08:50
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Warga Diintimidasi Aparat Desa Warga Diintimidasi Aparat Desa (Instagram)

Ntvnews.id, Garut - Sebuah video tentang kondisi rumah nyaris roboh milik seorang janda di Desa Jatiwangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, memicu polemik besar di media sosial.

Rumah yang dihuni seorang janda bersama lima anak itu tampak hampir runtuh, dinding rapuh, atap berlubang, dan struktur bangunan yang seolah tidak mampu bertahan lebih lama.

Video yang awalnya diunggah seorang warga melalui TikTok itu dibuat untuk mengetuk perhatian publik agar keluarga tersebut mendapat rumah layak huni. Namun bukannya mendapat dukungan penuh, warga yang mengunggah justru diduga mengalami intimidasi dari perangkat desa.

Baca Juga: Hilang di Pesanggrahan, Mayat Alvaro Ditemukan di Kali Bogor Terbungkus Plastik

Kepala desa dan ketua RW dikabarkan mendatangi sang pengunggah dan memarahi karena merasa desa dipermalukan. Kabar intimidasi itu kembali memanas setelah seorang warga lain mengunggah ulang kejadian tersebut.

Tokoh pemuda setempat, Abah Muda, mengecam keras tindakan aparat desa. Ia menyayangkan tekanan kepada warga yang hanya ingin mengungkap kondisi sebenarnya. Menurutnya, reaksi itu menunjukkan kurangnya empati terhadap warga yang paling membutuhkan.

Viralnya video itu akhirnya sampai ke telinga Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Ia langsung turun tangan, menghubungi janda tersebut, menyalurkan bantuan, serta meminta pemerintah kecamatan mengurus berbagai kebutuhan administrasi keluarga itu.

Dalam unggahannya di Instagram, Putri Karlina menjelaskan bahwa bantuan dari berbagai pihak langsung bergerak setelah video tersebut ramai. Ia menuliskan bahwa dari Gubernur akan ada bantuan rumah, dirinya memberikan bantuan modal usaha.

Baca Juga: Alvaro yang Hilang 8 Bulan Lalu Ternyata Dibunuh Bapak Tiri

“Pak camat sudah saya titipkan untuk menyelesaikan administrasi seluruh anggota keluarga yang belum masuk BPJS PBI supaya segera terdaftar. Alhamdulillah ibu Heni sudah dari awal menerima bansos PKH, BPNT, dan PIP. Pak Kades, Pak RW sudah mengakui kesalahan dan akan berbenah diri,” tulisnya di Instagram. 

Namun pernyataan Putri Karlina yang paling menarik perhatian warganet adalah kritiknya soal mengapa kasus ini harus terlebih dulu menjadi viral sebelum bantuan mengalir.

“Kenapa harus viral dulu? Ya salah satunya mungkin kata Allah takdirnya Bu Heni rejekinya baru turun saat ini lewat cara ini,” tulisnya di Instagram.

“Kalau gak viral secara itungan matematisnya dan berdasar program lokal yang berlaku, kemungkinan hanya dapat dana stimulan Rutilahu senilai 15jt dari pemda, gak akan dapet dari Gubernur, gak ditambahin pula dari saya. Semuanya Qadarallah,” lanjutnya.

x|close