Ntvnews.id, Jakarta - Perhatian publik tertuju pada Roti O setelah sebuah video viral memperlihatkan seorang nenek gagal membeli roti karena gerai tersebut menolak pembayaran tunai. Peristiwa itu memicu perdebatan luas sekaligus membuat banyak orang penasaran dengan pihak yang memiliki merek Roti O.
Video yang beredar memperlihatkan seorang nenek hendak bertransaksi menggunakan uang Rupiah. Namun, transaksi tersebut tidak dapat dilanjutkan karena gerai Roti O hanya menerima pembayaran nontunai melalui QRIS.
Dalam rekaman yang sama, terlihat seorang pria berusaha membantu sang nenek yang tidak memiliki serta belum memahami cara menggunakan metode pembayaran digital. Penjelasan mengenai penggunaan uang tunai ternyata tidak mengubah keputusan pegawai gerai.
Baca Juga: Bus Terguling di Exit Tol Krapyak hingga 16 Orang Tewas; Kemenhub: Tak Laik Jalan
Pihak toko tetap menyampaikan bahwa sistem pembayaran yang berlaku hanya melalui QRIS, sehingga transaksi nenek tersebut tidak dapat dilayani. Kejadian inilah yang kemudian menyebar luas dan menuai reaksi beragam dari warganet.
Respons publik yang terus bergulir akhirnya mendorong manajemen Roti O memberikan klarifikasi. Pihak manajemen menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi serta menjelaskan bahwa kebijakan transaksi nontunai diterapkan untuk memberikan kemudahan sekaligus berbagai promo bagi pelanggan.
“Saat ini kami sudah melakukan evaluasi internal agar ke depannya tim kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik,” tulis manajemen melalui akun Instagram @rotio.indonesia.
Pemilik Roti O
Seiring ramainya perbincangan terkait kebijakan pembayaran, muncul pula pertanyaan lain yang banyak dicari masyarakat, yakni mengenai siapa pemilik Roti O.
Selama ini, sebagian publik mengira aktor Dude Harlino merupakan pemilik merek roti tersebut. Dugaan itu muncul karena Dude Harlino kerap muncul dalam berbagai materi promosi Roti O. Kenyataannya, anggapan tersebut tidak benar. Dude Harlino hanya berperan sebagai brand ambassador atau duta merek yang ditunjuk untuk mempromosikan produk Roti O.
Merek Roti O sendiri merupakan produk asli Indonesia yang dimiliki oleh PT Sebastian Citra Indonesia. Perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman ini berdiri pada 23 Mei 2012. Gerai pertama Roti O mulai beroperasi di Stasiun Jakarta Kota.
Baca Juga: MA Tolak Kasasi Pengacara Ronald Tanur, Lisa Rachmat Tetap Dikuhum 14 Tahun Penjara
Selain mengelola jaringan gerai, PT Sebastian Citra Indonesia juga memiliki fasilitas pergudangan yang berlokasi di Daan Mogot, Jakarta Barat, serta kantor cabang yang beroperasi di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.
Keberadaan gerai Roti O kini tidak hanya terbatas pada pusat keramaian perkotaan. Jaringan gerainya juga dapat ditemui di bandara serta stasiun. Penempatan gerai pada lokasi-lokasi transportasi tersebut disebut sebagai bagian dari strategi pemasaran perusahaan untuk membedakan Roti O dari para pesaingnya.
Seorang pria menyampaikan keluhannya kepada pegawai sebuah toko roti, usai melihat seorang nenek kesulitan saat hendak membeli roti dengan uang tunai. (Dok.Instagram)