PM Australia: Penembakan Massal di Pantai Bondi Termotivasi dari ISIS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Des 2025, 05:33
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. ANTARA/Anadolu/py Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. ANTARA/Anadolu/py (Antara)

Ntvnews.id,  Canbera - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyatakan bahwa dua pelaku penembakan massal di Pantai Bondi, Sydney, diduga kuat terpengaruh oleh "ideologi Islamic State (ISIS)". Albanese menyebutkan bahwa kedua pelaku, yang merupakan ayah dan anak, telah mengalami proses radikalisasi.

Sajid Akram (50) dan putranya, Naveed Akram (24), tercatat menewaskan sedikitnya 15 orang dalam aksi penembakan massal yang menyasar perayaan Hanukkah umat Yahudi di salah satu pantai paling terkenal di Sydney pada Minggu, 14 Desember 2025 waktu setempat.

Otoritas setempat mengategorikan peristiwa tersebut sebagai aksi terorisme sekaligus tindakan antisemitisme. Meski demikian, hingga kini belum banyak rincian resmi yang disampaikan mengenai motif mendalam di balik aksi para pelaku.

Dilansir daei ABC News, Rabu, 17 Desember 2025, Anthony Albanese, memberikan salah satu petunjuk awal pada hari yang sama dengan menyatakan bahwa kedua pelaku telah diradikalisasi sebelum melakukan "pembunuhan massal" tersebut.

Baca Juga: Polisi Australia: Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Terinspirasi ISIS

"Tampaknya ini dimotivasi oleh ideologi Islamic State," kata Albanese dalam keterangannya.

"Ideologi yang telah ada selama lebih dari satu dekade yang mengarah pada ideologi kebencian ini, dan dalam kasus ini, kesiapan untuk melakukan pembunuhan massal," lanjutnya.

Dalam penjelasan lebih lanjut, Albanese mengungkapkan bahwa Naveed pernah menarik perhatian badan intelijen Australia pada 2019. Namun, berdasarkan penilaian intelijen saat itu, ia tidak dinilai sebagai ancaman yang bersifat langsung.

Penembakan di Australia <b>(Aljazeera)</b> Penembakan di Australia (Aljazeera)

"Dia menarik perhatian mereka karena hubungannya dengan pihak-pihak lainnya. Dua orang yang berhubungan dengannya telah didakwa dan masuk penjara, tetapi pada saat itu dia tidak dianggap sebagai orang yang dicurigai," ujar Albanese.

Dengan membawa sejumlah senjata laras panjang, kedua pelaku menembaki kawasan Pantai Bondi yang saat itu dipadati pengunjung selama sekitar 10 menit. Aparat kepolisian kemudian menembak dan menewaskan Sajid di lokasi kejadian. Sementara itu, Naveed berhasil diamankan dan kini dalam kondisi koma akibat luka serius, serta berada di bawah pengawasan ketat polisi di rumah sakit.

x|close