PM Albanese Tegaskan Tak Ada Tempat untuk Kekerasan dan Kebencian Di Australia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Des 2025, 13:35
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. ANTARA/Anadolu/py Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. ANTARA/Anadolu/py (Antara)

Ntvnews.id, Istanbul - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengecam keras insiden penembakan massal mematikan yang terjadi di Sydney, serta menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi kekerasan dan kebencian di Australia.

Pernyataan tersebut disampaikan Albanese pada Minggu, 14 Desember 2025, menyusul peristiwa penembakan yang menewaskan sejumlah orang.

“Tidak ada tempat untuk kebencian, kekerasan, dan terorisme ini di negara kita. Izinkan saya memperjelas, kita akan memberantasnya,” kata Albanese dalam konferensi pers.

Ia menegaskan bahwa insiden tersebut merupakan serangan yang menyasar kelompok tertentu.

“Ini adalah serangan yang ditargetkan pada warga Yahudi Australia,” katanya, seraya menyebut kejadian itu sebagai bentuk “terorisme.”

Albanese menambahkan bahwa Australia tidak akan membiarkan aksi kekerasan memecah belah masyarakat.

“Australia tidak akan pernah tunduk pada perpecahan, kekerasan, atau kebencian,” tambahnya.

Baca Juga: Penembakan Massal di Pantai Bondi Australia Tewaskan 10 Orang

Pernyataan tersebut disampaikan Albanese kepada media usai memimpin rapat Komite Keamanan Nasional di Canberra.

Kecaman atas insiden itu juga datang dari sejumlah pemimpin dunia. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan keterkejutannya melalui media sosial X dan mengecam keras “serangan mematikan yang keji hari ini.”

Sementara itu, Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian tersebut. Melalui unggahan di X, ia mengatakan dirinya “terkejut dengan pemandangan yang menyedihkan di Bondi.”

“Pikiran saya dan pikiran seluruh warga Selandia Baru bersama mereka yang terkena dampak,” tambah Luxon.

Kecaman serupa juga disampaikan Perdana Menteri India Narendra Modi. Dalam unggahan di media sosial X, Modi menyebut dirinya “sangat” mengutuk serangan tersebut serta menyampaikan “belasungkawa tulusnya kepada keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai.”

Baca Juga: Ayah dan Anak Jadi Pelaku Penembakan Teroris di Pantai Bondi Australia

Secara terpisah, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyampaikan “belasungkawa terdalamnya” kepada para korban. Ia juga menegaskan solidaritas negaranya terhadap Australia.

“Kami berdiri dalam solidaritas dengan rakyat dan Pemerintah Australia di masa sulit ini,” tulis Sharif di X.

Menurut keterangan pejabat Australia, sedikitnya 16 orang tewas dan 40 orang lainnya terluka dalam insiden penembakan massal yang terjadi Minggu, 14 Desember 2025, di Pantai Bondi, Sydney.

Polisi Australia menyatakan telah mengamankan alat peledak dari salah satu kendaraan yang diduga terkait dengan pelaku penembakan, sebagaimana dilaporkan media lokal ABC.

(Sumber: Antara) 

x|close